Krjogja.com - BANTUL - Dompet Dhuafa Yogyakarta kini memiliki Gerai Sehat dan Asrama Tahfidz Putri. Gerai Sehat sehat ini siap memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, sedangkan Asrama Tahfidz Putri bakal menampung para muslimah pengafal Al Quran.
Gerai Sehat dan Asrama Tahfidz Putri Dompet Dhuafa Yogyakarta ini terletak di yang terletak di Perum Gunung Sempu, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Bantul. Sebelumnya Dompet Dhuafa Yogyakarta telah memiliki Gerai Sehat yang sudah diluncurkan pada awal 2011.
“Pertama beroperasi di Jalan Palagan, lalu pindah di Jalan Wates tapi masih mengontrak. Mulai 8 Mei 2023 Gerai Sehat pindah di Tamantirto, Kasihan, Bantul ini,” kata Pimpinan Dompet Dhuafa Cabang Yogyakarta Muhammad Zahron disela peluncuran, Kamis (09/11/2023).
Ia mengungkapkan rumah yang dijadikan sebagai Gerai Sehat dan Asrama Tahfidz Putri ini merupakan wakaf dari warga. Aktivias Gerai Sehat sudah beroperasi meski wakaf masih dalam proses, sedangkan untuk tahfidz Quran kemungkinan dilanching awal tahun depan.
"Jadi di tempat ini, Gerai Sehat yang pertama menggunakan tanah wakaf. Untuk rumah tahfiz, ini merupakan yang keempat. Rencananya untuk mahaisswa kesehatan agar sinkron dengan Gerai Sehat," jelasnya.
Gerai Sehat ini bakal dilengkapi dua dokter, satu perawat, dua penyuluh, dan satu koordinator. Gerai Sehat ini seperti klinik atau poli umum dan cek metabolis kesehatan.
Gerai sehat akan membuka layanan Senin - Sabtu. Layanan yang diberikan antara lain pemeriksaan umum, cek kesehatan, layanan KB dan lainnya.
"Dilayani oleh dua dokter yang bergantian. Ada satu bidan sekaligus bagian obat," ungkap penanggungjawab Gerai Sehat, Inggrid Dwi Kusumaningrum.
Pada awal-awalnya mereka yang datang merupakan pasien lama. Namun kini warga sekitar sudah mulai ada.
Inggrid mengatakan, pemeriksan gratis bagi yang tidak mampu, termasuk obatnya. Namun ada juga yang bayar Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000. "Namun meski gratis, warga ada yang bayar infak," imbunya.
Sementara itu Sabar, warga Perum Gunung Sempu, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Bantul yang mewakafkan tanah beserta bangunan rumah dua lantai untuk Dompet Dhuafa Yogyakarta mengatakan aksinya ini dilakukan karena terinspirasi dari ibunya. Awal mula wakaf saat ibunya yang sudah tua ingin sedekah infak.
Petugas Dompet Dhuafa beberapa kali datang menjemput infak. Dari itu sering berbincang jika Dompet Dhuafa ada banyak program kegiatan, salah satunya Tahfidz Quran.
Pria 68 tahun ini mengungkapkan, ia bersama istri dan anak tertarik agar rumahnya seluas 146 meter persegi ini digunakan untuk Tahfidz Dompet Dhuafa khusus putri. "Kami akhirnya mewakafkan untuk tahfidz quran dengan nama Anisa," ungkapnya.
Pada perkembangannya, ada program lain yakni Gerai Sehat Dompet Dhuafa yang berada di Jalan Wates akan selesai masa sewanya. "Saya rembukan dengan istri dan anak, semuanya setuju rumah ini digunakan untuk Gerai Sehat sekaligus TahFidz Quran. Lantai bawah untuk Gerai Sehat, lantai atas untuk TahFidz Quran," jelasnya. (*)