Krjogja.com - BANTUL - Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada 2.000 rumah tangga kurang mampu di DIY telah menyala seluruhnya. Hal tersebut disampaikan Koordinator Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Heru Setiawan saat Peresmian dan penyalaan pertama program BPBL di Kalurahan Sriharjo Kapanewon Imogiri DIY, Sabtu.
Sebagaimana diketahui program tersebut merupakan kerjasama anggota Komisi VII DPR RI, Drs HM Gandung Pardiman MM dengan Kementerian ESDM RI.
"DIY mendapat alokasi 2.000 rumah tangga penerima BPBL di tahun 2023 ini. Untuk penerima BPBL Kabupaten Bantul 866 rumah tangga, dan itu telah menyala seluruhnya," ujar Heru. Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan membantu masyarakat memperoleh akses listrik dan mendapat dukungan penuh Komisi VII DPR RI.
Anggota Komisi VII DPR RI, Gandung Pardiman mengatakan, program BPBL tersebut merupakan upaya pemerintah agar seluruh masyarakat dapat menikmati listrik.
"Saya ingin seluruh masyarakat di Imogiri ini semuanya dapat listrik. Mari semua bahu membahu, agar keberadaan kami (anggota dewan-red) bermanfaat untuk rakyat," jelas Gandung.
Gandung menjelaskan, dengan bantuan BPBL ini lebih memungkinkan masyarakat untuk membangun usaha dirumahnya. "Dulu daya 450 VA, buat kulkas, buat lampu sudah jeglek-jeglek (turun listriknya-red). Alhamdulilah sekarang dari Kementerian ESDM, dari Ditjen Gatrik menaikan jadi daya 900 VA, bisa menjadi usaha dirumah," ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Singgih Riyadi SE MM mewakili Bupati Bantul mengapresiasi nggota DPR RI dan pemerintah atas pemberian bantuan pasang listrik di Bantul. "Atas nama pemerintah Kabupaten Bantul kami mengucapkan terima kasih, rasa syukur dan apresisiasi atas support, bantuan dan dukungan yang diberikan kepada masyarakat di Kabupaten Bantul. Selama ini Pak Gandung hadir membawa solusi bagi persoalan warga Bantul," ujar Singgih.
Penerima program, Ajeng warga Gaten Pelemadu Kalurahan Sriharjo Imogiri mengungkapkan, pihaknya merasa senang karena sebelumnya menyambung listrik dari rumah neneknya. "Kalau dulu listrik dari rumah Si mbah, sekarang sudah ada dan bisa menjahit di rumah juga," ujar Ajeng.(Roy)