KRjogja.com, BANTUL - Menyambut 10 tahun lahirnya "Selasa Sastra" diadakan 10 jam Live Streaming mulai pukul 10.00 hingga 20.00 pagelaran sastra di Pendapa Manggala Parasamya II, Komplek Pemkab Bantul Manding, Kamis ( 1/2). Pagelaran ini untuk membangun jejaring apresiasi anak muda.
Menurut Tedi Kusyairi selaku panitia menjelaskan, gerakan literasi Selasa Sastra lahir pada 1 Februari 2014. "Saat itu berawal dari obrolan di angkringan pinggir jalan, sekumpulan anak muda yang suka membaca karya sastra," tuturnya.
Kemudian hadir Satmoko Budi Santosa salah seorang sastrawan yang tinggal di Bantul memberikan pemantik untuk berkegiatan.
"Berbekal dari buku ‘Rahim Titipan’ karya Satmoko, kami juga menggalang teman-teman pecinta sastra, untuk tampil pentas membacakan karya sastra masing-masing di Bejen Bantul dalam bingkai launching Buku. Usai itu kegiatan berlanjut dari desa ke desa, kampung-kampung, sekolah, kafe-kafe dan seterusnya diunduh kegiatan sastranya, berjalan hingga sekarang," papar Tedi.
Awal mulanya benar-benar dilaksanakan pada hari selasa. Tetapi kini sudah menjadi gerakan literasi sastra, sehingga tidak lagi harus Selasa dan tidak hanya di Bantul, tetapi kadang pelaksanaannya juga pagi hari.
Dalam pagelaran sastra tersebut dipentaskan pembacaan puisi (gurit), cerpen(cerkak, penggalan naskah drama/novel, happening art (teater), musikalisasi (lagu puisi) dan lainnya. Dihadiri dari Kundha Kabudayan DIY, Kundha Kabudayan Bantul, berbagai komunitas sastra , sanggar dan lainnya.
Kegiatan tersebut juga merupakan perwujudan syukur Tedi Kusyairi, karena mendapatkan penghargaan seniman / budayawan dari Pemerintah Kabupaten Bantul pada tahun 2023. (Jdm )