KRjogja.com, BANTUL - Tahun 2024 Bantul mendapatkan kembali program sertifikasi melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), sebanyak 1.500 bidang terdiri dari 2 lokasi, yakni di Kalurahan Ngestiharjo Kasihan 1.000 bidang dan di Kalurahan Banguntapan 500 bidang.
Ini adalah tindak lanjut dari program PTSL tahun 2020 yang pada saat itu terjadi refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.
" Jadi ini merupakan pemenuhan janji BPN untuk menyelesaikan sisa- sisa yang belum terselesaikan karena refocusing ," kata Kepala ATR/ BPN Bantul, Teguh Triastono APtnh MM, didampingi Kasi Penataan Pemberdayaan A. Basuki SP, Analis SDM Herlina RS SH dan Penata Pertanahan F Andarma SST, Kamis (22/2).
Menurut Teguh, dilanjutkannya program PTSL ini disambut masyarakat sangat antusias. Program ini sangat diharapkan, karena adanya kemudahan, kecepatan dan berbagai fasilitas yang diberikan BPN, Kementerian maupun oleh Pemkab Bantul dalam pengurangan pajak dan lainnya.
Untuk program PTSL 2024, saat ini sudah dilakukan penyuluhan di Ngestiharjo di pedukuhan yang banyak pesertanya diantaranya Sonopsakis Lor, Sonopakis Kidul dan Onggobayan. Kegiatan lapangan juga sudah dilakukan pemetaan menggunakan drone, sehingga diharapkan bisa segera diterbitkan peta lengkap.
Ditarget bulan Mei 2024 sertifikat sudah jadi, asalkan semua peserta bisa segera melengkapi persyaratan yang harus penuhi. Seperti pemasangan patok, lunas pajak, kelengkapan surat- surat, kesepakatan waris dan lainnya
"Untuk proses sertifikasi PTSL ini dari BPN tidak dikenakan beaya atau gratis, termasuk ukur," tegas Teguh.
Tetapi untuk beaya proses di lapangan ada yang harus dibayar yang besarnya sesuai kesepakatan dengan kelompok kerja yang ketentuannya minimal Rp 150.000 dan tidak ada intervensi dari BPN.
Beaya tersebut untuk pembelian patok, meterai, kelengkapan surat- surat dan kelengkapan administrasi lainnya. (Jdm)