KRjogja.com - BANTUL - Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan masyarakat, kolaborasi antara Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Alma Ata dengan Ibu-Ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi di Dusun Jaten, Kalurahan Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul telah menjadi pilar utama dalam upaya memperkuat fondasi kesehatan di tingkat lokal.
Fokus utama dari kolaborasi ini adalah penanaman dan pemanfaatan tanaman obat keluarga, sebuah langkah praktis dan efektif untuk mengurangi risiko penyakit serta meningkatkan kesejahteraan komunitas.
Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Grobogan Banjir Lagi
Minggu, 25 Februari 2024, Dusun Jaten menjadi saksi kegiatan kolaboratif ini. Mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata dengan DPL Asti Ratnasari, S.Kom., M.kom bersama Ibu-ibu KWT Srikandi meramaikan kegiatan ini dengan semangat dan kerja keras. Tanaman obat keluarga ini dipilih karena memiliki beragam manfaat bagi kesehatan dan dapat ditanam secara sederhana di lingkungan sekitar rumah.
Beberapa tanaman yang dipilih memiliki manfaat kesehatan yang terbukti, seperti Binahong, Sambiroto, Sirih, Kencur, Belimbing Wuluh, Selendri, Rosemary, dan Mint.
Baca Juga: Disemangati Suporter Saat Latihan, Penggawa PSS Merespon
"Kolaborasi ini bukan sekadar kegiatan sementara, tetapi menciptakan lingkungan yang mendukung untuk membangun kesehatan masyarakat secara berkelanjutan," jelas Asti Ratnasari.
Melalui penanaman tanaman obat keluarga, bukan hanya tubuh yang sehat yang diharapkan, tetapi juga terciptanya komunitas yang peduli akan kesejahteraan bersama. Tanaman obat keluarga bukan hanya menjadi sumber pengobatan alternatif, tetapi juga simbol kepedulian terhadap keberlangsungan hidup dan kesejahteraan bersama.(*)