Krjogja.com Bantul Tensi politik menjelang Pilkada Bantul terus menghangat. Setelah Untoro Hariadi menyatakan siap menjadi bakal calon Bupati Bantul.
Bahkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Bantul kemarin kedatangan dua tokoh masyarakat dari Kapanewon Srandakan dan Kasihan. Mereka berdua bermaksud mencalonkan diri sebagai calon bupati dan wakil bupati lewat Partai Golkar.
"Tetapi karena pendaftarannya belum dibuka secara resmi. Sehingga nanti kita akan rapat koordinasi terkait Pilkada di DPD Golkar DIY. Setelah itu nanti akan kami buka pendaftaran untuk penjaringan bakal calon Bupati dan wakil Bupati Bantul," ujar Ketua DPD Partai Golkar DIY, Paidi SIP, Rabu (17/4).
Dijelaskan, Partai Golkar Bantul membuka pendaftaran untuk calon bupati dan Wakil Bupati Bantul. "Tadi pagi ini tadi bahkan ada dua orang yang sudah datang di DPD Partai Golkar Bantul. Satu orang dari Srandakan dan seorang lagi dari Kasihan. Yang satu mendaftar sebagai Calon Bupati dan satunya lagi calon wakil Bupati. Mereka daftar sendiri -sendiri," ujar Paidi.
Semua pendaftar akan diterima, kemudian Bulan Mei internal Partai Golkar akan melakukan survei. "Nanti setelah survei itu nanti prosesnya kan akan kelihatan. Tahap selanjutnya akan dilakukan uji kelayakan,"jelasnya. Menurut Paidi, dua orang yang datang ke kantor DPD Golkar tersebut berlatar belakang pengusaha. "Kalau backgroundnya pengusaha, yang dari Kasihan itu pengusaha yang dari Srandakan belum diketahui pasti. Tetapi cukup punya nama," ujar Paidi.
Terkait dipanggilnya Untoro Hariadi dipanggil ke DPP Partai Golkar , hal tersebut memang benar. "Ya Betul Pak Untoro memang sudah dipanggil, tetapi kan itu bukan menjamin untuk mereka jadi calon tetap, baru tahap istilahnya bagian dari penjaringan," jelasnya.
Terkait komunikasi dengan partai politik lain. "Soal koalisi ini yang yang perlu kita pikirkan bersama. Karena Bantul hanya ada enam kursi. Kalau 6 itu kan harus kita koalisi dengan partai yang lain. Lobi-lobi partai politik sudah kita lakukan,"ujar Paidi. (Roy)