PIGURA bagian penting karya lukisan yang mampu menciptakan kesan artistik. Karena itu, ketika melihat pameran seni rupa berupa lukisan pasti dibingkai dengan pigura yang berkualitas bagus. Terlebih, bagi kolektor seni rupa yang mengoleksi lukisan karya perupa maestro dapat dipastikan pesan pigura yang mengutamakan kualitas dengan menggunakan berbahan kayu jati dapat menambah kesan artistik pula.
Termasuk, Yakobus Mego Suryo yang sudah puluhan tahun menjadi juragan pigura, usaha bernama 'Yakob Pigura' lebih banyak menggarap pigura yang berkualitas dan artistik dapat mendukung sebuah lukisan baik karya perupa maupun kolektor seni rupa. Hanya saja, bagi Yakobus, untuk kelancaran usaha pigura, juga melayani pigura produksi pabrik berbagai ukuran dan lukisan sesuai permintaan pemesan.
Yakobus mengungkapkan, usaha menekuni spesial pigura untuk pesanan dari kolektor seni rupa harus dapat kompromi dan membaca selera. Karena masing-masing kolektor mempunyai selera yang berbeda. Kemudian melayani pesan pigura pelukis, juga dapat menyesuaikan permintaan agar karya lukisan bisa mempunyai nilai tambah artistik. Namun sebagian besar para kolektor seni rupa yang pesan pigura sudah percaya dan pasrah yang penting karya lukisan yang dibingkai pigura berkualitas berbahan kayu jati dan dapat menambah kesan artistik. 'Memang ada pula, kolektor seni rupa pesan pigura untuk membingkai koleksi lukisannya sesuai selera," papar Yokobus, di studio 'Yakob Pigura' di Sonosewu, Kapanewon Kasihan Bantul.
Yakobus menjelaskan, merintis usaha pigura mulai mendapat langganan pesanan dari kolektor seni rupa sejak tahun 1994, karena kenal dan dipromosikan oleh kolektor seni rupa Oei Hong Djien (OHD) yang tinggal di Magelang.
Awalnya, pada tahun 1994 itu, menggarap pigura lukisan karya pelukis Widayat. Kemudian sejak menggarap pigura membingkai lukisan karya pelukis Widayat, dapat berkembang mendapat pesanan pigura sejumlah kolektor seni rupa, juragan tembakau di Temangung, Parakan Jawa Tengah.
Sejak itu, Yakob Pigura bisa berkembang mendapat order pesanan pigura dari sejumlah kolektor seni rupa, tidak lepas dari dukungan promosi kolektor rupa OHD. Bahkan, sejumlah kolektor seni rupa Surabaya, Jakarta dan luar negeri diantaranya kolektor seni rupa Singapura langganan pesan pigura untuk membingkai koleksi lukisannya," kenang Yakobus pernah belajar di SMSR Padang tahun 1982, di SMSR Yogyakarta lulus 1986, dan melanjutkan kulian di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Jurusan Seni Lukis angkatan tahun 1986, berjalan sekitar 2 tahun.
Dikatakan Yakobus, sejak masih sekolah di SMSR Yogyakarta tahun 1983, belajar sambil bekerja. Awalnya, setelah pulang sekolah membuat kartu ucapan Lebaran. Sehingga, jiwa bisnis sudah dimiliki sejak masih sekolah di SMSR.
Kemudian semangat usaha bisnis ketika kuliah di ISI Yogyakarta mulai tahun 1986, juga usaha membuat patung. Akhirnya, pada tahun 1991 mulai merintis usaha membuat pigura di Jalan Perwakilan Yogyakarta, dan kebetulan kakak bernama Anton, juga mulai usaha bisnis lukisan dan bikin galeri lukisan di Jakarta.
Usaha bisnis pigura di Jalan Perwakilan berjalan 1 tahun, kemudian pindah di Jalan Mataram dari tahun 1992 berjalan hingga tahun 1999. Pendek kata usaha 'Yakon Pigura' bisa berkembang pesat, dan bisa membangun studio atau bengkel kerja spesial pigura. Ketika 'Yakob Pigura' berhasil membangun bengkel kerja spesial piguran gayung bersambut, juga mendapat pesanan pigura sejumlah pelukis Yogyakarta, diantara perupa Nasirun, Kartika Affandi, Entang, Pupuk DP, Jumaldi Alfi, Ivan Sagita dan pelukis Yogyakarta lainnya.
"Bahkan sudah sekitar 5 tahun Yakob Pigura, juga menggarap pigura lukisan koleksi Bung Karno yang dihibahkan di Istana Negara Gedung Agung Yogyakarta," kata Yabobus, sambil menambahkan kini mempunyai 10 karyawan yang sudah piawai puluhan menggarap spesial pigura di 'Yakob Pigura'. (Khocil Birawa)