KRjogja.com - BANTUL - Mahasiswa Program Profesi Guru (PPG) bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar workshop pengolahan sampah dan peduli literasi di Dusun Mertosanan Kulon, Banguntapan, Bantul.
Kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap persoalan sampah dan literasi di daerah tersebut. Program tersebut dilatarbelakangi masalah sampah di Dusun Mertosanan Kulon.
Terlebih adanya penutupan TPA Piyungan yang membawa dampak signifikan bagi masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa PPG IPA UNY menghadirkan solusi inovatif melalui workshop pengolahan sampah dengan memanfaatkan teknologi ecobrick dan ecoenzyme.
Baca Juga: 22 Juni 2024 Kadipaten Pakualaman Menginjak Usia 212 Tahun
Ketua Pelaksana Kegiatan, Deni Sadly,S.Pd, Senin (13/5/2024) mengatakan, ecobrick merupakan botol plastik diisi dengan potongan plastik kecil padat. Sejauh ini ecobrick bisa digunakan untuk membangun berbagai macam benda, seperti furniture, taman bermain, dan bahkan rumah.
Ecobrick menjadi solusi kreatif dalam pengelolaan sampah plastik sekaligus menghasilkan produk bermanfaat. Sedangkan ecoenzyme adalah cairan hasil fermentasi bahan-bahan organik yang dapat digunakan sebagai pembersih rumah tangga dan pupuk organik.
Ecoenzyme merupakan alternatif ramah lingkungan untuk produk pembersih dan pupuk kimia berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.
Baca Juga: Penjual Miras Oplosan Kucing-kucingan dengan Petugas, Penyelidikan Terus Dilakukan
Kegiatan terbagi dalam dua sesi, pertama dilaksanakan tanggal 3 Maret 2024 fokus pada workshop ecobrick dan ecoenzyme yang dihadiri Dr. Sabar Nurohman, S.Pd., Si., M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah proyek kepemimpinan.
Kemudian sesi dua Minggu (12/5/2024), kegiatan peduli literasi. Mahasiswa PPG IPA UNY mendonasikan lebih kurang 100 buah buku, dengan 70an buku baru. Donasi buku ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca anak-anak Dusun Mertosanan Kulon.
"Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen kami sebagai mahasiswa PPG IPA UNY untuk mengabdi kepada masyarakat. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat Dusun Mertosanan Kulon dalam mengatasi permasalahan sampah secara berkelanjutan dan meningkatkan minat baca," ujar Deni Sadly.
Kegiatan ini juga disambut baik oleh masyarakat Dusun Mertosanan Kulon.
"Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa PPG UNY atas kegiatan ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami akan menerapkan ilmu yang telah kami dapatkan dari workshop ini," ujar Dukuh Mertosanan Kulon, Atik Mudawamah. Dengan kegiatan tersebut menjadi contoh dan inspirasi bagi mahasiswa/pemuda lainnya untuk selalu peduli terhadap permasalahan sosial di masyarakat. (Roy)