KRjogja.com, BANTUL - Fortais (Forum Ta'aruf Indonesia) Sewon Bantul menggelar nikah bareng, di Padukuhan Keongan-Jogroho, Sabdodadi, Bantul, Selasa (4/6). Kegiatan ini dikemas secara unik, masing- masing temanten maharnya seperangkat alat shalat, cincin perak 2 gram dan kuliner kepala kambing.
Menikahnya di lokasi peternakan kambing dan upacaranya diawali dengan kirab empat pasangan temanten menuntun belasan kambing.
Hadir sekaligus menjadi saksi ijab qobul Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih dan Pembina Fortais Prof. Dr. Ir. H Bambang Supriyadi.
Bupati Bantul menyampaikan apresiasi dan mendukung kegiatan seperti ini, dengan harapan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan sekaligus mengangkat potensi peternakan & kebudayaan kuliner kambing khas Bantul.
Sementara 4 pasangan temanten yang menjalani ijab qobul, yakni Mei Nurkhayani (50) janda, asal Kasihan Bantul dengan Budi Santoso (50) duda, asal Srandakan, Bantul. Mufidatun (48) janda, asal Bantul dengan Paryanto (51) duda, Sewon, Bantul.
Fransisca Muryuwati (39), janda, asal Jetis, Kota Jogjakarta dengan Nanu Arianto (40), jejaka asal Kraton Jogja dan Martini (52) janda asal Semarang, dengan Pahrul Siagian (37), duda asal Sewon, Bantul.
Ketua Fortais , H RM Ryan Budi Nuryanto SE mengatakan, acara nikah bareng ini dilakukan sejak tahun 2006 pasca gempa bumi di Yogya- Jateng 2006, sehingga sudah berjalan sekitar 18 tahun, dengan jumlah alumni 17.000 pasang temanten.
Nikah bareng ini tujuannya murni sosial, membantu memfasilitasi dan menjamin agar rakyat bisa menikah dengan layak. Upacara selalu diselenggarakan dengan cara unik, seperti menikah di dalam gerabah Kasongan, menikah di atas kereta wisata PG Madukismo dan lainnya.
Nikah bareng selanjutnya akan digelar 2 Juli 2024 di kampus 2 Unimma Magelang, 4 Juli 2024 di masjid Suciati Sleman dan tanggal 7 Agustus 2024 di HeHa Stone Valley Gunungkidul.
Pendaftaran masih dibuka bagi masyarakat yang akan ikut karena gratis dan full fasilitas dengan konsep berbeda-beda. (Jdm)