KRjogja.com - BANTUL - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten, Ir Joko Waluyo MSi mengatakan, ratusan sapi kurban diketahui terkena cacing hati. Merujuk data DKPP Bantul, per Selasa (18/6), sebanyak 486 sapi kurban terjangkiti cacing hati. Sementara di Hari Raya Idul Adha tahun 2024, sebanyak 6377 sapi disembelih.
"Merujuk data hasil pantuan, sapi yang ditemukan cacing hati mencapai 486 ekor sapi. Data itu per Selasa, tentu jumlah tersebut bisa berubah," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, Joko Waluyo, Selasa, (18/6). Dibanding tahun sebelumnya, temuan cacing hati tahun ini menurun. Karena tahun 2023 lalu, berdasar data DKPP Bantul terdapat 585 sapi kurban terkena cacing hati.
Joko mengungkapkan, cacing hati juga ditemukan pada kambing kurban. Dari 5737 kambing yang disembelih, 34 diantaranya ditemukan cacing hati. Joko menegaskan, kendati hewan kurban terkena cacing hati atau fascola hepatica. Dagingnya masih layak dikonsumsi, tetapi hati yang mengandung cacing dimusnahkan dan tidak dikonsumsi.
"Jika ada yang kena cacing hati itu dagingnya bisa dikonsumsi, dan hatinya yang kena cacing dipotong, sementara yang tidak kena cacing bisa dimasak tidak masalah," jelasnya. Masyarakat tidak perlu khawatir jika ditemukan cacing hati dihewan kurban. Cacing hati atau fasciola hepatica bukan merupakan penyakit zoonosis atau menular ke manusia.
Banyaknya temuan cacing hati pada hewan kurban akibat faktor pakan ternak yang diberikan peternak terdapat keong yang menempel pada rumput. "Cacing hati itu sebagai mediatornya keong, Kalau di Bantul masih banyak hewan kena fasciola hepatica disebabkan petani motong rumput dari bawah, sementara keong itu menempel di rumput di permukaan air," jelasnya.(Roy)