KRJogja.com, BANTUL - Potensi lahan pasir dikawasan selatan Bantul Parangtritis Kretek Bantul terus dikembangkan. Bahkan Asosiasi Petani Pantai Selatan Bantul bekerjasama dengan Kodim 0729 Bantul tengah membuka lahan baru di Parangtritis. Sejauh ini cabai dan bawang merah komoditas utama dikawasan lahan pasir.
Ketua Asosiasi Petani Pantai Selatan Bantul, Edy Nugroho, Kamis (27/7), mengungkapkan, pihaknya sejauh ini disuport Kodim Bantul ketika membuka akses jalan usaha tani. "Alhamdulilah kami dibantu Pak Joko Waluyo dan Pak Dandim Bantul membantu alat ekskavator. Dengan demikian jalan usaha tani sepanjang satu setengah kilo ini sudah terbuka dan sudah ada. Kemudian PLN bisa memasang tiangnya nanti dalam waktu dekat ini 370 KWH meter dengan daya 1300 ini dikerjakan," ujar Edy. Dalam acara tersebut juga dihadiri, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, Ir Joko Waluyo MSi, Penewu Kretek, Cahya Widada, Komandan Pos Angkatan Laut Samas, Peltu Y Ari Wibowo, Lurah Parangtritis , Topo.
Edy mengungkapkan, potensi lahan pasir pantai selatan Bantul yang bisa dikerjakan untuk lahan pasir mencapai 40 hektare hingga 50 hektare. "Karena tempat ini selama ini terisolir karena berada ditengah-tengah hutan belantara. Hal tersebut menjadi kendala dalam pengembangan pertanian lahan pasir. Dan Alhamdulillah sekarang sudah terbuka aksesnya sehingga potensi di kawasan pantai selatan ini bisa dioptimalkan," ujarnya.
Komandan Kodim 0729/Bantul Letkol Inf Muhidin, S.H M.I.P mengatakan, dari Kodim Bantul punya komitmen untuk membantu petani di pantai selatan Bantul. "Kami tidak hanya membantu alat, tetapi jika dibutuhkan personelpun bisa diperbantukan," ujarnya. Karena akses jalan pertanian, sehingga diharapkan memberikan manfaat kepada petani di pantai selatan Bantul.
Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih mengatakan, kita semua mengucapkan syukur. Bahwa petani punya semangat dalam bekerja dalam mengelola lahan pertanian sampai menghasilkan kesejahteraan. Dijelaskan, lahan pasir luasnya mencapai 1.200 haktere. "Sesuai apa yang disampaikan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono lahan seluas itu harus diolah menjadi sumber kesejahteraan bagi petani," ujar Halim.
Selain itu, khusus jaringan listrik tahun ini sebatas pemasangan jaringan listrik dengan harapan tahun 2025 bisa berfungsi dengan sempurna. "Kemudian untuk jalan usaha tani, Pak Kepala Dinas , Pak Joko tolong disempurnakan dirapikan supaya bisa dimanfaatkan petani agar cepat berkembang menjadi pusat komoditas cabai dan bawang merah terbesar di Bantul," ujar Halim (Roy)