Krjogja.com - BANTUL - Komunitas Gusdurian Jogja melaksanakan agenda Susur (Silaturahmi Saudara) Banguntapan dengan bersilaturahim ke rumah ibadah dalam kawasan Banguntapan, Bantul, Minggu (30/6/2024). Empat rumah ibadah dijadikan tempat kunjungan yakni Masjid As Salam Sorowajan, Gereja Kristen Jawa Karangbendo, Gereja Kristen Jawa Wonocatur dan Gereja Santo Mikael Pangkalan.
Agenda Susur Banguntapan merupakan program agenda yang sudah dilakuķan beberapa kali, tetapi dengan nama yang berbeda, yakni Jalan-Jalan Toleransi (Jalan Tol). Gusdurian Jogja memiliki agenda Pendampingan Masyarakat Banguntapan kemudian muncul gagasan melakukan Susur Banguntapan dan YouthCamp sebagai wadah pertemuan, perkenalan, sekaligus peningkatan kapasitas terutama untuk jejaring anak muda lintas agama di Banguntapan.
Di Masjid As Salam anak-anak muda Gusdurian disambut Takmir Masjid As Salam yakni Dr. H. Hamim Ilyas yang juga merupakan Tokoh Muhammadiyah Yogyakarta. Hamim Ilyas banyak bercerita soal keragaman yang sudah sejak lama ada dan terjaga di Sorowajan.
Baca Juga: Kode Keras! Besok Harga BBM Bakal Naik
Di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Karangbendo anak-anak muda melihat proses peribadatan yang dilakukan hari Minggu. Widiyanto Matheus, selaku MPH (Majlis Pelaksana Harian) GKJ Karangbendo menyambut baik dan senang sekali akan kunjungan Gusdurian Jogja.
Sementara di Gereja Santo Mikael Pangkalan, Gusdurian disambut Martinus Joko Lelono, Pastor Paroki di Gereja Santo Mikael Pangkalan yang mengajak bercengkrama sambil menikmati es cincau dan bakso.
"Kami sangat senang menerima anak-anak Gusdurian yang merawat toleransi dengan luar biasa. Kami senang bisa berbagi cerita, membawa pengalaman yang harapannya terus merawat Kebhinekaan kita," ungkap Romo Joko Lelono.
Baca Juga: Data Nasional Bocor, Petisi Desak Menkominfo Budi Arie Mundur Muncul
Dalam setiap sesi kunjungan. Dialog dimulai dengan cerita dan paparan dari Tokoh Agama yang menyambut. Selanjutnya, dengan bentuk diskusi in-formal, sesi tanya jawab selalu berlangsung ramai, antusias.
Cerita tentang keberagaman, hubungan antar pemeluk agama, konsep dan filosofi bangunan Gereja, musik, paham keagamaan, sampai kehidupan sosial masyarakat di Banguntapan.
Para pengurus rumah ibadah ini sangat mendukung agenda Susur Banguntapan, dan juga siap mendukung agenda YouthCamp yang akan diselenggarakan pada bulan Juli 2024 ini. (Fxh)