KRjogja,com - BANTUL - Pemerintah Indonesia terus mendukung upaya perluasan perdagangan dari pasar tradisional, juga ke pasar non tradisional, misalnya ke negara - negara ASEAN.
Kita sudah jadi satu, kita punya komprehensive economic partnership jadi bebas biaya, juga ke pasar besar, ada Asia Selatan, India, Pakistan, Bangladesh, Mesir dan lainnya, itu juga tujuan pasar yang besar.
Hal tersebut dikemukakan Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan SE MM ketika melakukan pelepasan ekspor produk kerajinan di tempat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Palem Craft Kabupaten Bantul menuju ke Spanyol, Sabtu (6/7).
Beberapa jenis kerajinan yang diekspor senilai 7.000 dolar AS. "Lumayan ini nilainya 7.000 dolar AS, dan perusahaan ini sudah sejak Januari sampai Juni 2024 sudah melakukan ekspor dengan nilai 245 ribu dolar AS," papar Menteri Perdagangan RI.
Dikatakan, bahkan perusahaan home decor milik Deddy Effendi ini sebelumnya telah mengekspor produknya ke Chili, sehingga pemerintah akan terus mendorong agar nilai ekspor terus ditingkatkan.
"Pak Deddy ini ekspornya sampai ke Chili . Lha ini harus kita dukung terus, agar ekspor kita terus meningkat, naik terus, surplus terus, dan ekspor bulan ini terus meningkat dengan baik," katanya.
Sementara pemilik Palem Craft Deddy Effendi mengatakan, saat ini perusahaannya sedang melakukan proses ekspor ke Spanyol. Tetapi sebelumnya sudah melakukan
ekspor ke negara negara lain seperti Turki, Belgia, Perancis, Yunani dan lainnya.
Beberapa negara di ASEAN yang sudah dimasuki, Filipina, Thailand, dan Korea Selatan. "Sedangkan produk-produk kerajinan yang kami ekspor itu seperti lampu, cermin dan dekorasi," pungkasnya. ( Jdm )