Krjogja.com - BANTUL - Sebanyak 360 rumput vetiver, bibit Beringin dan Bambu Ampel Kuning ditanam di 2 tempat di Padukuhan Sompok dan Padukuhan Wunut Desa Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Minggu (04/08/2024). Penamaman bibit sebagai bentuk Gerakan Menanam untuk penguat tanah mencegah abrasi dan erosi di kawasan daerah tersebut.
Sutriadi Kurniawan, Ketua Tim Pelaksana Gerakan Menanam, Selasa (06/08/2024) mengatakan, kegiatan ini dilakukan Program Penguatan Kapasitas Ormawa (KPPO) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Kegiatan ini dilaksanakan di SSB Tamansari Sompok Sriharjo dihadiri Lurah Sriharjo, Titik Istiyawatun SIP, dosen Drs Hadi Sasongko MSi, Dra Zuchrotus Salamah MSi, Karang Taruna dan warga Padukuhan Sompok serta Padukuhan Wunut.
Baca Juga: Bidan Harus Miliki Skill Kegawatdaruratan: Kebidanan Unimus Gelar Pelatihan KKMN
Disebutkan Sutriadi, kegiatan ini dilakukan dengan 2 tahap, yakni tahap pertama melakukan penanaman tanaman rumput vetiver sebayak 300 bibit, dan penanaman tahap dua penanaman bibit Beringin dan Bambu Ampel Kuning sebanyak 60 bibit. Sedangkan Drs Hadi Sasongko MSi, Sugiyanto (Dukuh Padukuhan Wunut) usai penanaman mengatakan, penanaman bibit pohon diharapkan bencana tanah longsor dan erosi di daerah Padukuhan Sompok dan Wunut bisa berkurang dan menjadikan Desa Sriharjo yang tanggap bencana.
Titik Istiyawatun SIP ikut hadir dan membersamai warga untuk melakukan penanaman bibit secara simbolis juga berharap, "Kami berharap semoga kegiatan ini mampu memberi banyak manfaat. Manfaat bagi lingkungan dan warga Sriharjo, mencegah abrasi dan erosi." ujarnya. (Jay)