Krjogja.com, BANTUL - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menggelar acara bertajuk 'Daihatsu SMK Skill Contest Regional Daerah Istimewa Yogyakarta', Senin (4/11).
Dengan program tersebut diharapkan jadi ajang evaluasi tentang implementasi kurikulum, apakah sudah dilaksanakan dengan baik atau belum. Peraih juara 1 dalam ajang tersebut yakni, 1 SMK Muhammadiyah 1 Bantul, juara 2 SMK N 1 Saptosari dan Juara 3 SMK Perindustrian Yogyakarta.
Dalam acara tersebut juga dihadiri Kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Bantul Ismunardi, SPd, perwakilan Dikpora DIY Septi Warsi Yanti Subekti SE,Akt,MM Majlis Dikdasmen dan PNF PWM DIY, Achmad Muhamad M.Ag, Majlis Dikdasmen dan PNF PDM Bantul Drs H Dwi Suranto MP.d, Komite sekolah Drs H Saibani MA M.Pd dan perwakilan Daihatsu Yazid Alfaizun.
Dalam kegiatan yang sudah digelar ke -8 tersebut, diikuti 27 SMK Negeri dan swasta se DIY yang menjadi binaan PT ADM.
Setelah seleksi tahap awal, ada tiga tim terdiri guru dan siswa masuk babak final yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1 Bantul.
Kepala SMK Musaba, Harimawan S.Pd.T mengatakan, tiga tim tersebut ialah, SMK Negeri 1 Saptosari, Gunungkidul, SMK Perindustrian Kota Yogyakarta dan dan SMK Muhammadiyah 1 Bantul.
Dijelaskan, untuk guru diuji dalam penanganan turun mesin yakni proses pembongkaran mesin, memeriksa dan memperbaiki komponen yang rusak atau usang. Sementara untuk siswa diuji kemapuanya dalam servis kendaraan 10.000 kilometer. Untuk SMK Perindustrian terdiri guru Yoga R Pratama SPd dan siswa atas nama Deta Okta NEP. SMKN 1 Saptosari guru atas
nama Ilham Nofi Yoga,S.Pd dan siswa Sandi Maulana. Sedangkan SMK Muhammadiyah 1 Bantul (Musaba), guru yang masuk final adalah Devan Alfianto ,S.Pd dan siswa Al Haqi FR.
Menurut Harimawan, pemenang ditingkat regional bakal ikut lomba di tingkat nasional di Jakarta.
"Awalnya ada 27 SMK yang ikut seleksi dengan mengirimkan video. Lalu dari pihak PT ADM yang memilih tiga finalis dan dipertandingkan hari ini," ujarnya. Dengan skill contest ini akan memacu sekolah-sekolah binaan, lebih bersemangat mengimplementasikan kurikulum yang disusun bersama.
Menurut Harimawan, untuk SMK Muhamadiyah 1 Bantul selain dengan PT ADM juga bermitra dengab 50 hingga 60 perusahaan baik lokal ataupun nasional.
"Sehingga itu akan menjadi alternatif bagi anak-anak yang mungkin tidak diterima di satu perusahaan, nanti dialihkan di perusahaan yang lain ," ujarnya. Terkait serapan lulusan SMK Muh 1 Bantul mencapai 80 %. Sisanya dalam masa tunggu karena mendaftar di TNI/Polri atau lembaga lain dan sisanya melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Setelah lulus, tiga bulan pertama kita tracing dan dilanjutkan bulan berikutnya. "Langkah ini juga sebagai bahan evaluasi kita. Ketika serapan turun dibanding tahun sebelumnya, kita akan cari permasalahanya dimana dan kita perbaiki," jelasnya. Jumlah siswa di SMK Muh 1 Bantul 1.390, dengan jurusan (kompetensi keahlian) Teknik Kendaraan Ringan (Otomotif), Teknik Permesinan, Teknik Bisnis Sepeda Motor,Teknik Audio Video (Elektronika) dan Rekayasa Perangkat Lunak (Komputer). (Roy)