KRJogja.com - BANTUL - Dewan Kehormatan dan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bantul dilantik oleh Ketua PMI DIY GBPH H Prabukusumo SPsi di Pendapa Parasamya Pemkab Bantul, ditandai dengan penyematan Pin dan penyerahan bendera PMI, Minggu (10/11).
Susunan personalia Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Kabupaten Bantul masa bakti 2024- 2029, Pelindung Bupati Bantul. Dewan Kehormatan, Ketua Umum Hermawan Setiaji SIP MH, Anggota, Drs H Saebani MA SPd dan dr Attobari MPH Sp MK.
Pengurus, Ketua Agus Budiraharjo SKM MKes, dilengkapi 6 Ketua Bidang. Sekretaris dan Wakil, Budianto AMd dan Wahyu Nurwasi Rafifah Sakti. Bendahara dan Wakil, Triyanto SSPT MEng dan Riswanto AMd dilengkapi 4 Anggota Bidang.
GBPH Prabukusumo mengungkapksn, tugas mengurus PMI tidak ringan, tetapi juga merupakan tugas mulia. Karena itu Gusti Prabu berharap kepengurusan PMI Bantul yang baru dapat melaksankan amanah dan kepercayaan seluruh entitas PMI Bantul.
"Pada satu sisi tugas dan jabatan kepengurusan PMI Bantul adalah kepercayaan dan kehormatan namun disisi lain adalah tantangan sehingga mari kita laksanakan tugas mulia ini dengan melakukan yang terbaik,” ujar GBPH Prabukusumo.
Ketua PMI Bantul terlantik Agus Budiraharja menyadari bahwa mengelola organisasi kemanusiaan seperti PMI membutuhkan komitmen, kerja keras, dan kerjasama yang baik di antara seluruh pengurus dan relawan.
"Karena itu saya berharap, seluruh pengurus dapat bersinergi dengan semua pihak, baik pemerintah daerah, swasta, maupun masyarakat, untuk memperkuat peran PMI Bantul dalam melayani masyarakat," ungkapnya.
Sementara PJs Bupati Bantul Adi Bayu Kristanto SH MHum mengatakan, Bantul adalah wilayah yang rawan bencana, seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan kebakaran, sehingga PMI menjadi garda terdepan dalam penanganan kedaruratan dan krisis kemanusiaan.
Pemerintah Kabupaten Bantul akan senantiasa mendukung setiap langkah dan kegiatan PMI demi kebaikan bersama.
"Selain itu, saya ingin mengingatkan bahwa tantangan ke depan tidak akan mudah. Kita masih menghadapi potensi bencana, masalah kesehatan masyarakat, dan berbagai situasi darurat lainnya. Oleh karena itu, PMI harus selalu siap siaga, meningkatkan kapasitas, dan terus berinovasi agar dapat merespon setiap tantangan dengan cepat dan efektif," paparnya. (Jdm)