Krjogja.com - Bantul - Pohon beringin tua usianya hampir seabad yang tumbuh kokoh di simpang tiga Jln Mrisi Tirtonirmolo Kasihan Bantul adalah saksi bisu perjuangan Laskar Rakyat Tirtonirmolo, ketika melawan tentara penjajah Belanda pada perang kemerdekaan atau agresi militer ke dua dimulai 19 Desember 1948 hingga menjelang peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta.
Menurut Ketua Bamuskal Tirtonirmolo Ganjari, ketika terjadi perang kemerdekaan mulai 29 Desember 1948 Laskar Rakyat Tirtonirmolo yang dikomandani oleh Tiyoso gigih melakukan perlawanan terhadap pasukan Belanda yang akan menuju ke Bantul.
"Di jalan Mrisi mulai dari lokasi pohon beringin hingga pabrik gula Padokan , Laskar Rakyat Tirtonirmolo menghalau pasukan Belanda yang mengendarai puluhan panser atau tank. Laskar Rakyat Tirtonirmolo menghalau dengan cara menggali jalan dan membuat rintangan dengan menebang pohon dan robohkan dijalan, serta memasang ranjau darat," katanya.
Aksi Rakyat Tirtonirmolo membuat marah Belanda sehingga pedukuhan Mrisi pernah dibumihanguskan oleh Belanda. Tetapi kemarahan tentara Belanda tidak membuat mundur Laskar Rakyat Tirtonirmolo, sehingga di Jalur Mrisi- Pabrik Padokan sering menjadi ajang pertempuran Laskar Rakyat Tirtonirmolo dengan tentara Belanda.
Beringin tua itulah yang menjadi salah satu saksi bisu perjuangan Laskar Rakyat Tirtonirmolo melawan penjajahan Belanda. Di sekitar pohon beringin itu, sekitar 54 tentara Belanda tewas. Tetapi juga tidak sedikit rakyat Tirtonirmolo yang gugur dalam perang agresi militer ke dua tersebut, sebagai pahlawan bangsa, yang sebagian dimakamkan di Makan Niten sebelah timur lokasi pohon beringin.
Pohon beringin tua itu Senin ( 6/1) terpaksa dipangkas untuk yang pertamakali oleh gabungan petugas DLH Bantul, BPBD Bantul FPRB Kasihan dan warga Tirtonirmolo, khususnya pedukuhan Beton.
Baca Juga: Shin Tae Yong Resmi Dipecat PSSI, Inilah Profilnya
Pemangkasan tersebut untuk menghindari bencana jika kena angin kencang bisa roboh. Selain itu jika pohon itu berbuah dan buahnya berjatuhan mengakibatkan jalan licin membahayakan pengguna jalan. ( Jdm )