bantul

Menteri Kebudayaan Dr Fadli Zon : Museum Menjembatani Generasi Mendatang

Selasa, 4 Februari 2025 | 09:19 WIB
Menteri Kebudayaan Dr Fadli Zon (tengah), Prof Muchlas MT dan Prof Dr Haedar Nashir saat meninjau Ruang Pamer Museum Muhammadiyah. (Jayadi Kastari)


Krjogja.com - BANTUL - Museum jadi jembatan masa lampau dan masa depan. Jadi kurang tepat kalau ada pandangan, museum sekadar artefak masa lalu. "Museum bukan hanya menyimpan artefak masa lalu, tapi justru bagaimana museum mampu menjembatani generasi mendatang dengan masa lampau bangsanya," kata Dr Fadli Zon MSc, Menteri Kebudayaan RI saat meresmikan Ruang Pamer Museum Muhammadiyah - Zona Muhammadiyah untuk Indonesia di kompleks kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Ringroad Selatan Bantul, Senin (03/02/2024). Hadir dan memberi sambutan sekaligus meresmikan bersama Prof Dr Muchlas MT selaku Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah juga Rektor UAD dan Prof Dr Haedar Nashir MSi (Ketua Umum PP Muhammadiyah).

Menurut Fadli Zon, orang sering berpandangan, museum itu sekadar masa lalu. "Pandangan seperti itu perlu diluruskan. Museum itu memiliki kemampuan menjembatani generasi mendatang. Orang bisa banyak belajar dari museum, apalagi di Kota Yogayakarta ini," ucapnya. Sepengetahuan Fadli Zon, Yogyakarta itu ibukota kebudayaan Indonesia. Sekarang ini, DIY memiliki 42 museum. "Hampir 10 persen museum ada di Yogya. Jumlah museum di Indonesia ada sekitar 500 museum," katanya.

Dalam konteks peresmian Ruang Pamer Museum Muhammadiyah, museum ini sangat tepat didirikan di Yogyakarta. "Persyarikatan Muhammadiyah tidak bisa meninggal Kota Yogyakarta. Kenapa? Persyarikatan lahir tahun 1912 di Yogyakarta, tumbuh dan berkenbang juga dari Yogyakarta. Tegasnya Muhammadiyah tidak bisa dipisahkan dengan kota Yogyakarta," tuturnya.

Baca Juga: Program Kerja ISEI Jogja 2025, Konsistensi dan Keberlanjutan

Sedangkan Prof Muchlas MT dalam kesempatan itu mengatakan, Ruang Pamer Museum Muhammadiyah diberi penegaskan, yakni Zona Muhammadiyah untuk Indonesia. "Museum Muhammadiyah dikembangkan seiring dinamika Persyarikatan Muhammadiyah, merekam jejak sejarah Persyarikatan Muhammadiyah. Ruang Pameran ini banyak diisi, antara lain, Muhammadiyah Prakemerdekaan, Masa Kemerdekaan, Mengisi Kemerdekaan dan Proyeksi Gerakan Muhammadiyah di Masa Mendatang." jelasnya.(Jay)

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB