bantul

Bengkel Kereta Pendawa Lima, Jagonya Restorasi Kereta Pusaka Keraton Yogyakarta Sejak Sri Sultan HB VIII

Rabu, 12 Februari 2025 | 07:15 WIB
Kesibukan membuat kereta kuda di tempat bengkel Pendawa Lima. Foto : KR Judiman

KRJogja.com, BANTUL – Bengkel Pendawa Lima di Padukuhan Jetis, Patalan, Jetis, Bantul, telah menjadi bagian penting dalam pelestarian warisan budaya Yogyakarta. Bengkel ini dikenal sebagai satu-satunya tempat yang dipercaya Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk memperbaiki kereta pusaka, sebuah kepercayaan yang diwariskan secara turun-temurun dalam keluarga pengelolanya.

Dikelola oleh lima bersaudara, yaitu Paidi, Sugeng, Sumadi, Sugiman, dan Jiyono, bengkel ini telah eksis sejak zaman Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan mengalami perbaikan besar pada tahun 1987. Paidi, sang pemimpin bengkel, menjelaskan bahwa keterampilan mereka dalam membuat dan memperbaiki kereta kuda berasal dari warisan turun-temurun sejak era leluhur mereka.

"Bengkel ini sudah ada sejak zaman simbah (kakek). Ilmu yang kami miliki diwariskan dari bapak, yang juga mendapatkannya dari kakek," ujar Paidi, yang juga dikenal dengan nama Roto Pawiro setelah diangkat menjadi abdi dalem Keraton Yogyakarta.

Sebagai bengkel andong yang paling dipercaya, hampir seluruh 32 kereta pusaka Keraton Yogyakarta pernah diperbaiki di Bengkel Pendawa Lima. Hanya tiga kereta yang belum pernah ditangani, salah satunya Kereta Garuda Yeksa.

"Kalau membuat andong biasa untuk masyarakat, tidak perlu ritual khusus. Tapi kalau memperbaiki kereta pusaka keraton, ada ritual tertentu yang harus dijalani, termasuk puasa seminggu sebelum mulai bekerja," jelas Paidi.

Bengkel ini juga dipercaya oleh keraton lain, seperti Keraton Sumenep, yang bahkan pernah memesan kereta baru dari Pendawa Lima. Selain itu, berbagai pemerintah daerah, termasuk Banyumas dan Malang, juga memesan andong dari bengkel ini sebagai bagian dari pelestarian budaya lokal.

Dengan keahlian dan dedikasi tinggi dalam merawat warisan budaya, Bengkel Pendawa Lima tidak hanya menjaga kelangsungan tradisi perbengkelan kereta kuda, tetapi juga berkontribusi dalam melestarikan identitas budaya Yogyakarta dan Nusantara. (Jdm)

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB