bantul

Menteri Koperasi : Saya Hadir untuk Memastikan Pasokan Telur Jelang Ramadan

Sabtu, 22 Februari 2025 | 10:35 WIB
Menteri Koperasi RI, Budi Arie Setiadi didampingi Prof Joko Prastowo (baju gelap) menunjukan telur. (Sukro Riyadi)


Krjogja.com Bantul - Menteri Koperasi RI, Budi Arie Setiadi SSos MSi mengunjungi Koperasi Jasa Pinsar Petelur Nasional (KPPN) Cabang Bantul di kandang ayam milik Prof Joko Prastowo di Dusun Kunden Sendangsari Pajangan Bantul, Jumat (21/2).

Dalam kunjungan tersebut Menteri Budi Arie juga ingin memastikan ketersediaan stok telur jelang Bulan Ramadan. Tidak kalah penting, pengusaha ayam petelur akan digandeng untuk mensukseskan program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto tentang Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Pertama saya hadir disini untuk memastikan pasokan pangan khususnya telur menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Karena kita kan biasa kalau masa Idul Fitri, Ramadan kan pasti kebutuhan meningkat. Sehingga kita memastikan bahwa pasokan telur Ini aman. Dan diharapkan harga lebih stabil tepatnya. Yang kedua memang soal MBG ini kita perlu mempersiapkan komoditas-komoditas bahan baku untuk MBG khususnya telur," ujar Budi Arie. Dalam kunjungan tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Kelautan Pertanian Peternakan Bantul, Joko Waluyo MSi, Penewu Pajangan Anjar Arintaka, Kapolsek Pajangan AKP Anjar Fuadi SH.

Baca Juga: CekPanduan Pola Makan Sehat Selama Ramadan, Seimbang dan Bernutrisi

Menurut Budi Arie, telur secara ilmiah terbukti kaya protein baik bagi anak-anak dan generasi ke depan. Selain itu dengan menu telur tersebut diharapkan juga bisa menurunkan angka stunting. "Tadi saya sudah sampaikan kita ingin juga membuat koperasi khusus petelur. Karena kan tidak semua daerah menghasilkan telur semua, ada yang menghasilkan cabai, ada yang masukkan sayur ada yang menghasilkan telur, ayam pedaging dan sebagainya. Karena itu perlu ada konsolidasi, koperasi-koperasi inilah yang nanti akan mensuplai berbagai kebutuhan dalam program MBG," jelasnya.

Joko Prastowo yang juga Dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM ini mengungkapkan, usaha budaya ayam petelur sejauh ini berprospek menjanjikan. Dengan adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) tentu hal tersebut menumbuhkan rasa optimis. "Adanya program MBG tersebut menumbuhkan rasa optimis. Apalagi di kandang ini terdapat 7.500 ekor ayam petelur kemudian di kandang satunya di Ngaglik ada 6.000 ekor. Kami sebagai peternak ayam petelur berharap harga telur stabil," ujar Joko.

Baca Juga: Apple Tunda Peluncuran Siri AI hingga Mei 2025, Ada Apa?

Sebagai peternak Joko Prastowo sangat berharap harga stabil. Selain itu, banyaknya warung makan hingga perguruan tinggi di DI Yogyakarta menjadikan permintaan telur ayam tidak pernah berhenti. "Prospeknya sangat luar biasa, baik sekali. Jadi sektor ayam petelur ini bisa digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di DIY," ujar Joko.  (Roy)

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB