bantul

Masyarakat Dukung Wisata Bersih di Pantai Parangtritis

Selasa, 25 Februari 2025 | 20:20 WIB
Hamparan sampah di Pantai Parangtritis Kretek Bantul, Selasa (25/2). (Foto: Sukro R)

 

KRjogja.com - BANTUL - Ditengah ketatnya persaingan antar objek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai Parangtritis Kapanewon Kretek Kabupaten Bantul menghadapi persoalan serius terkait sampah. Sementara Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Parangtritis terus bekerja keras, pagi dan sore membersihkan hamparan sampah disepanjang pantai paling terkenal di DIY itu. Termasuk kesadaran masyarakat di kawasan tersebut juga sangat baik dalam mendukung wisata bersih.

Seorang wisatawan, Heni yang ditemui KRjogja.com, Selasa (25/2/2025) siang mengungkapkan, Parangtritis tetap menjadi objek tujuan wisatawan untuk berlibur. Tidak hanya mereka yang datang dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun hampir dari berbagai wilayah di Pulau Jawa ketika berkunjung di Yogyakarta. Rata-rata menjadikan objek wisata Parangtritis sebagai tujuan utama. Dengan kondisi seperti itu, otomatis pengelola Parangtritis harus fasilitas terbaik. Termasuk yang berkaitan dengan kebersihan pantai. Kebersihan kata Heni menjadi hal terpenting ketika menyingung soal objek wisata. "Kami tahu pantai ini sudah dibersihkan setiap hari oleh para pembersih. Tetapi yang namanya pantai sampah itu pasti ada saja," ujarnya.

Baca Juga: Ternyata Itu Farkhaan, yang Pergi dari Rumah

Menurut Heni, kenyamanan wisatawan dalam berkunjung di sebuah objek wisata. Sebenarnya tidak hanya ditentukan oleh kebersihan semata. Tetapi banyak hal menjadi penentu nyaman tidaknya wisatawan di sebuah objek. Oleh karena itu, agar objek wisata tetap menjadi favorit masyarakat. Selain kebersihan, pelayanan dan juga keramahan dari masyarakat mulai dari pedagang dan jasa lainnya harus selalu terjaga.

Koordinator Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Pantai Parangtritis Kapanewon Kretek Bantul, Suranto, mengatakan, jika untuk menangani sampah di Parangtritis dari Pantai Depok ke timur sampai Parang Endok terbagi dalam beberapa kelompok. "Pertama ada kelompok di Pantai Depok, kelompok di Parangkusumo, ketiga kelompok di selatan relokasi. Kemudian di ikon Pantai Parangtritis ke timur sampai Parang Endok. Rekan-rekan dalam menjalankan tugasnya ini dikerjakan setiap pagi. Diharapkan sebelum pengunjung datang pantai sudah bersih. Yang saya khawatirkan itu jangan sampai pengunjung sudah banyak yang datang, namun keadaan pantai itu kotor," ujar Suranto.

Baca Juga: Hujan Angin di Bantul, Rumah dan Akses Jalan Rusak Berat

Terkait dengan sarana dan prasarana, sejauh ini UPK memiliki tujuh kendaraan Viar. Kemudian kondisi yang rusak dua unit. "Terkait penanganan sampah di kawasan Parangtritis ini dalam keadaan kondisi normal. Artinya seandainya kondisi sampah itu sangat luar biasa diakibatkan banjir biasanya kita sore juga kita kerjakan. Tetapi untuk hari-hari biasa tidak terjadi lonjakan yang sangat berarti itu teman-teman kita melaksanakan itu setiap pagi hari. Kalau ada tumpukan sampah yang luar biasa sampah kiriman dari laut akibat banjir, kita pagi dan sore untuk membersihkan di kawasan pantai," ujarnya.

Bahkan di Parangtritis terdapat beberapa kelompok pelaku usaha turut membantu menjaga kebersihan di objek. "Seandainya terjadi sampah yang luar biasa mereka sewaktu-waktu siap untuk membantu kita membersihkan di kawasan wisata. Mereka sudah sadar bahwasanya kebersihan objek wisata ini merupakan daya tarik tersendiri. Jadi manakala pengunjung melihat keadaan pantai kotor otomatis mereka terganggu. Dari pelaku usaha pedagang itu sudah siap untuk bersama-sama kita membersihkan kawasan objek wisata Parangtritis. "Masyarakat mempunyai rasa memiliki terkait kebersihan objek. Mereka sangat mendukung wisata bersih. Karena mereka itu mencari nafkah di objek wisata pantai," ujar Suranto.(Roy)

 

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB