bantul

Caturharjo Gulirkan Program 'Olah Sampah Coro Simbah'

Rabu, 5 Maret 2025 | 15:35 WIB
Penyerahan sarana dan prasarana (Ist)

KRJogja.com - BANTUL - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan bekerja sama dengan Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantul, dan Kalurahan Caturharjo mengembangkan laboratorium edukasi pengelolaan sampah di Dusun Kuroboyo, Kalurahan Caturharjo Pandak Bantul.

Rangkaian kegiatan itu tim juga melibatkan KKN Reguler ke-138 UAD dengan DPL Dedi Wijayanti. Tim KKN mengadakan pendampingan bagi masyarakat yang ingin studi tiru atau belajar pengelolaan sampah organik atau anorganik di laboratorium tersebut.

Baca Juga: Satpol PP Temanggung Tangkap ODGJ Bersenjata Tajam

Salah satu pelatihan pengelolaan sampah skala rumah tangga dilaksanakan perwakilan warga Gedongan Baru, Pelemwulung Banguntapan Bantul akhir februari lalu.

Lurah Caturharjo, H. Wasdiyanto, S.Si., mengatakan, kegiatan diikuti sekitar 30 orang dengan melibatkan warga Caturharjo. Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga.

Dijelaskan, pengolahan sampah organik dilakukan dengan semboyan “Olah Sampah Coro Simbah” yang bermakna dengan membuat jugangan atau dikubur di dalam tanah untuk sampah yang organik.

Baca Juga: Kodim 0729 Bantul Terima Tiga Unit Kendaraan Khusus Maung

Selain itu adanya lahan yang luas juga memungkinkan penduduk untuk memiliki ternak yang sumber makanannya dari sisa-sisa makanan dapur. Adapun bagi Masyarakat yang tidak mempunyai lahan yang luas maka bisa menggunakan losida (lodong sisa dapur) ataupun menggunakan tong komposter.

Ketua MPM PDM Bantul, Rudy Suharta, mengatakan bahwa model pengelolaan sampah yang dikembangkan kalau yang berbasis kalurahan adalah di Kalurahan Caturharjo ini dengan berbasis BUMKal (Badan Usaha Milik Kalurahan).

Pengembangan pengelolaan sampah di Kalurahan Caturharjo dengan pemanfaatan tanah wakaf milik Muhammadiyah yang berlokasi di Dusun Kuroboyo. Sedangkan yang di tingkat perumahan karena tidak ada lahan yang luas, MPM PDM Bantul mencoba mengembangkan komposter komunal untuk mengatasi permasalahan sampah organik. (Roy)

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB