KRJogja.com - BANTUL - Efesiensi anggaran pendapatan dan belanja daerah ternyata malah menguntungkan bagi Pemerintah Kabupaten Bantul. Karena dari efesiensi anggaran tersebut bisa dimanfaatkan untuk keperluan belanja insfrastruktur.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Bantul pada acara Syawalan dengan Forum Pewarta Bantul di Kantor DPC PKB Bantul Sabtu ( 6/4).
Baca Juga: Gunakan 10 Bus, 461 Warga Jogja Balik Kerja ke Jakarta Bareng BPKH
Bupati Bantul mengatakan, saat ini sedang mempersiapkan banyak hal pasca Pilkada, terutama bagaimana mempersiapkan pelaksanaan visi-misi program kerja.
Sehingga tahun 2025 ini adalah masa mempersiapkan implementasi visi-misi, sehingga mayoritas program- program unggulan nanti akan dilaksanakan tahun 2026
Mengapa. Karena tidak mungkin masa- masa tahun 2025 alokasi anggaran sudah ditetapkan.
Namun demikian ada beberapa penyesuaian- penyesuaian yang sudah kita mulai , diantaranya adalah memanfaatkan momentum efesiensi anggaran. Efesiensi ini justru mampu meningkatkan anggaran untuk infrastruktur .
Baca Juga: Prediksi Cuaca DIY Minggu, 6 April 2025, Pagi Berawan Sore Potensial Hujan
"Dengan aji mumpung. Mumpung ada efesiensi , sehingga pengurangan perjalanan dinas, belanja ATK, meeting- meeting di hotel, hasilnya pemangkasan anggaran itu kita tambahkan ke belanja infrastruktur. Sehingga anggaran insfrastruktur kita bisa semakin besar dan terjadi lompatan yang signifikan setidaknya tahun ini bisa dua setengah kali lipat sekitar Rp 60 M, tahun 2026 minimal Rp 156 M, bahkan bisa lebih," katanya.
Anggaran tersebut kita manfaatkan untuk menuntaskan perbaikan jalan jalan tingkat kabupaten maupun jalan desa yang sudah ditingkatkan menjadi jalan kabupaten.
Bupati mengajak kepada wartawan dan masyarakat untuk berpartisipasi dan mengawasi. "Karena anggaran sebesar itu pengawasan menjadi sangat penting.," katanya.
Sementara untuk peningkatan jalan di Kabupaten Bantul, menurut Bupati Bantul, Pemerintah berencana melakukan pelebaran jalan secara bertahap sampai 2027 mulai dari Palbapang sampai Dongkelan diperluas seperti Jalan Jenderal Soedirman Bantul Kota.
Kemudian ditanya tentang jalan yang banyak berlobang di wilayah Kapanewon Kasihan, menurut Bupati Bantul , Kapanewon Kasihan termasuk wilayah yang diprioritaskan, karena kerusakan jalan di Kasihan sepertinya paling parah. (Jdm)