bantul

Pasar Malam Cembengan Madukismo Dibuka, Tandai Masa Giling Tebu

Selasa, 15 April 2025 | 09:40 WIB
Pembukaan pasar malam atau Cembengan menandakan buka giling PG-PS Madukismo. (Foto: Judiman)


KRjogja.com - BANTUL - Pasar malam buka giling dan suling masa tanam tebu 2024-2025 PT Madubaru, PG-PS Madukismo Kasihan Bantul atau lebih populer disebut Cembengan, Senin (14/4/2025) sore dibuka oleh Pj Panewu Kasihan Anton Yulianto AP MIP didampingi Komisaris PT Madubaru Ir H KRT Madu Gondodiningrat Dirut PT Madubaru, Budi Hidayat, Lurah Tirtonirmolo Drs Subagyo MPd, Danramil dan Kapolsek Kasihan.

Dirut PT Madubaru Budi Hidayat mengemukakan, cembengan ini merupakan sebuah tradisi di pabrik gula yang menandai akan dimulainya musim giling, sehingga dilakukan syukuran panen tebu oleh pabrik dan petani. Selain itu Cembengan memberi hiburan dan peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Tradisi Cembengan ini bisa menjadi salah satu dari bagian kegiatan wisata. "Bahkan bisa menjadi paket wisata Internasional atau sajian wisatawan asing, jika dipadukan dengan kunjungan ke proses produksi gula," ungkapnya.

Baca Juga: UNS dan Pemkot Solo Dipercaya Siapkan Skill Pekerja Migran

Sementara Ketua Selamatan Giling dan Suling PG- PS Madukismo 2025 Teguh Arianto melaporkan, pasar malam Cembengan 2025 ini diikuti 184 stand, meliputi stand hiburan, permainan maupun kuliner. Yang sebagian besar stand UMKM.

Pasar malam Cembengan 2025 digelar selama 15 hari mulai Senin (14/4) dan berakhir Minggu (27/4) di Emplasemen atau lapangan depan PG Madukismo. Cembengan merupakan acara tradisi di semua pabrik gula di Jawa sejak era pemerintahan Belanda.

Sedangkan istilah Cembengan berasal dari kata Ceng Beng yang merujuk pada tradisi ziarah kubur oleh masyarakat Tionghoa. Karena dulu sebelum musim giling dimulai para tukang masak gula yang pada umumnya warga keturunan Tionghoa lebih dulu melakukan ziarah kubur ke makam leluhur mereka.

Baca Juga: Presiden Prabowo Akhiri Lawatan ke Timur Tengah dan Turki

Pada era PG-PS Madukismo, tradisi ziarah kubur juga masih dilakukan di makam Bah Depok lokasinya di Gunungcilik sebelah barat Madukismo. Bah Depok adalah seorang ahli memasak gula di era pemerintahan Belanda, pabriknya masih Pabrik Gula Padokan yang lokasinya tidak jauh dari bangunan PG- PS Madukismo yang sekarang.

Sebagai rangkaian acara selamatan giling dan suling atau Cembengan, Selasa (15/4) diadakan pula acara selamatan di pompa air Jogonalan, Rabu (16/4) selamatan di pabrik spiritus dengan penyembelihan kambing kendit, Kamis (17/4) selamatan dan labuhan di pantai Parangkusumo dilanjutkan ziarah ke makam Selohening.

Prosesi selanjutnya Minggu (20/4) penyalaan api ketel dilanjutkan pencabutan calon tebu temanten. Rabu (23/4) kirab tebu temanten keliling pabrik, dilanjutkan ijab dan pasrah - tinampi tebu temanten. Kemudian sesaji 40 ayam panggang, menanam kepala kerbau dan diakhiri doa bersama di stasiun gilingan.

Baca Juga: Jaminan Kualitas, Tiga Prodi UAA Raih Akreditasi Internasional

Giling dan suling 2025 PG- PS Madukismo akan dimulai Minggu (4/5) dengan diawali memasukkan sepasang tebu temanten ke mesin giling tebu sebagai cucuk lampah semua tebu yang akan digiling dan diproses menjadi produk gula pasir. (Jdm)

 

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB