Krjogja.com - BANTUL - Puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke 17, Panti Asuhan Amanah Al Maa Uun digelar bersamaan dengan pengajian rutin Ahad Legi, Minggu (4/5).
Rangkaian dalam acara itu, doa bersama anak yatim, santunan rutin anak yatim dan lansia binaan, pemeriksaan kesehatan gratis bagi jemaah pengajian. Dalam pengajian Ahad Legi dan HUT ke- 17 panti asuhan tausiah disampaikan H Drs H Saebani.
Baca Juga: Dukung IPPA Fest 2025, BRI Kuatkan Peran Pemberdayaan Warga Binaan
Ketua Panti Asuhan Amanah Al Maa Uun, H Sukirno mengungkapkan, memasuki usianya ke -17, Panti Asuhan Amanah Al Maa Uun yang berada di Jalan Imogiri Km 13 Ganten Trimulyo Kapanewon Jetis Bantul terus menjaga samangat dalam memberikan pengayoman kepada anak yatim dan lansia binaan.
Selain itu, panti juga berusaha memberikan jenjang pendidikan setinggi bagi anak yatim.
"Sampai dengan hari ini, sudah mengembalikan 73 anak, kemudian khusus pendidikan yang sampai jenjang S1 dibuktikan ada empat, D3 ada dua. Kemudian dalam bertepatan dengan momen peringatan usia ke- 17 panti. Alhamdulillah ada tiga anak yang selesai, Bulan Mei ini ada yang di wisuda S1, terus yang kedua ada dua anak lulus SMK, kemudian yang satu Alhamdulillah dapat pekerjaan magang di Jepang. Satu lagi, ini ada yang lulus SMK dan minta kuliah. Kami dapat sekolahan di STIKes dan juga sudah kami janji. Pokoknya kalau ingin kuliah dengan catatan harus lulus, bila tidak lulus saya tidak mau. Saya sangat bersyukur senang sekali, bangga sekali. Bersama teman -teman bisa menjaga panti sampai usia 17 tahun. Selama ini saya tidak bisa sendiri dalam menjaga panti tetapi bersama teman teman lainnya," ujar Sukirno.
Baca Juga: Real.Is.Me - Kejelian Kekinian Agus Noor
Dijelaskan, usia 17 tahun untuk sebuah panti merupakan umur cukup panjang. Meski banyak menghadapi tantangan tidak mudah. Tetapi karena sejak awal berniat untuk membantu anak yatim dan lansia. Sehingga dalam perjalanannya Panti Asuhan Amanah Al Maa Uun diberikan kemudahan.
"Kami dari pengurus berusaha bagaimana caranya agar panti ini terus memberikan manfaat bagi masyarakat. Itu bukan hal yang gampang, karena banyak tantangan yang harus kami lalui. Bagaimana anak yang kami asuh itu merasa nyaman. Tidak kalah penting, termasuk bagaimana saya dan temen temen itu 'nguri-uri' donatur. Kami tidak bisa berjalan sendiri para donator itu memberikan kontribusi sangat besar dalam mengiringi perjalanan panti asuhan ini," ujar Sukirno.
Sehingga pengurus panti berusaha menjaga kepercayaan dari para donator tersebut. Artinya dalam pengelolaan keuangan juga harus akuntabel.
"Sehingga panti ini pernah meraih juara nasional di tahun 2012. Pada saat itulah puncak prestasi dari panti, karena yang pertama kami juara nasional. Terus dapat sumbangan musala dan waktu itu diresmikan oleh Pak Sultan Hamengku Buwono X," ujar Sukirno. Dalam acara kemarin juga dibagikan ratusan beragam bibit buah kepada jemaah. Acara juga dihadiri Lurah Trimulyo Jetis Jauzan Sanusi. (Roy)