bantul

Cerita Sri Wahyuni Ciptakan Tea N Tales, Tangkap Keindahan Budaya Nusantara Dalam Secangkir Teh

Rabu, 21 Mei 2025 | 13:05 WIB
Sri Wahyuni saat menuangkan teh untuk pengunjung (Harminanto)



Krjogja.com - BANTUL - Selama ini teh yang baik dari Indonesia diekspor ke luar negeri. Akhirnya, kita di Indonesia hanya mendapat yang kualitasnya tidak cukup bagus.

Pernyataan tersebut muncul dari sosok Sri Wahyuni, founder Tea N Tales saat berbincang di momen pembukaan Jogja Food and Beverage Expo di JEC, Rabu (21/5/2025). Sri Wahyuni sudah 30 tahun lebih berkecimpung di dunia teh, mulai bekerja di perusahaan milik Hasyim Joyohadikusumo, Sosro, hingga akhirnya membuat perusahaan sendiri dan melihat sendiri bagaimana industri teh tanah air bekerja.

Sri menceritakan, bahwa Tea N Tales dibuat sejak 2024 lalu dan mengangkat berbagai cerita indah Nusantara. Mulai Royal Bloom yang menggambarkan megahnya Kerajaan Majapahit di masa lampau, Sumbadra yang luar biasa, Srikandi manifestasi sosok perempuan pejuang pemberani hingga Rengganis yang menjadi salah satu sosok menarik di perjalanan Indonesia.

"Setiap teh memiliki unsur yang berbeda, ada pandan, ada chamomile, lavender, rosella, ada juga campuran beras ketan. Saya campurkan dengan teh hijau yang kami ambil dari berbagai daerah di Nusantara. Saya ingin angkat budaya Indonesia ke mancanegara, melalui teh dan Tea M Tales menjadi perwujudan saya mencintai Indonesia," ungkapnya.

Sri mencari teh terbaik dari berbagai wilayah Nusantara seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, berbagai wilayah Sumatera dan beberapa pula lainnya. Bahan-bahan yang digunakan adalah premium, dengan harapan bahwa kini masyarakat Indonesia bisa menikmati kualitas teh yang sebenarnya ada di bumi Nusantara.

"Teh ini tanpa gula enak, berkualitas dan manfaat kesehatannya ada. Terpenting bahwa kita bisa menangkap cerita Nusantara dari teh ini. Saya akan tambah terus varian seluruh pulau di Indonesia. Saya sedang mengembangkan green tea, daun mint, kayu manis dan jeruk yang menggambarkan Papua dengan luar biasanya," tambah dia.

Tea N Tales begitu tertarik dengan Jogja yang memiliki lebih dari 3.500 coffee shop berkembang. Teh selama ini dinilai hanya sebagai pendamping kopi saja, padahal penikmat teh juga memiliki hak yang sama mendapatkan minuman enak seperti ketika menenggak kopi.

"Ini mengapa kami datang ke Jogja, untuk mengenalkan lebih dekat lagi terutama pada anak-anak muda bahwa kita punya teh premium yang bisa dinikmati seperti kopi, bahkan lebih sehat. Lewat event ini, kami ingin masuk lebih jauh ke kafe, hotel dan mungkin perkantoran di Jogja, mendekatkan teh Nusantara yang berkualitas," tambahnya.

Tea N Tales menangkap karakter generasi muda dan berusaha menjadikan teh sebagai pilihan gaya hidup yang sehat, mindful dan bermakna. Tidak hanya fokus pada produk, brand asli Indonesia ini juga aktif dalam edukasi budaya lewat kolaborasi dengan seniman lokal, workshop teh tradisional dan storytelling digital yang memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke audiens global.

"Saya ingin anak muda kita mengenal bukan hanya Blackpink saja, namun tokoh-tokoh yang menginspirasi dari seluruh Nusantara. Lewat media teh. Jadi, secangkir teh akan bercerita," pungkas Sri Wahyuni. (Fxh)

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB