BANTUL, KRJogja.com – Pameran seni rupa bertajuk ‘Gemah Ripah II (Jagat Kreatif Jogja)’ resmi digelar di Gedung Damarwulan, Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK), Kembaran, Kasihan, Bantul, Jumat siang (23/5). Pameran ini menampilkan 83 karya lukisan dari 83 seniman Yogyakarta lintas bidang, mulai dari perupa, sastrawan, aktor teater, musisi, pantomimer, hingga seniman kontemporer lainnya.
Dibuka secara resmi oleh Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono SIK, acara ini turut dihadiri tokoh-tokoh seni budaya seperti Butet Kartaredjasa, Suwarno Wisetrotomo, Jumaldi Alfi, serta ratusan tamu undangan dari kalangan seniman dan pecinta seni. Menariknya, pada hari pembukaan saja sudah terjual 15 lukisan, menandai antusiasme tinggi terhadap karya-karya yang dipajang.
Musik Keroncong dan Suasana Penuh Apresiasi
Pameran ini semakin semarak dengan hadirnya hiburan dari Orkes Sinten Remen, yang menyuguhkan nuansa keroncong klasik yang akrab di telinga masyarakat Jogja.
“Saya merasa senang sekali bisa berada di tengah seniman Yogyakarta. Budaya, tradisi, dan seni sangat memengaruhi pendekatan hukum dan masyarakat. Saya mendapat banyak pelajaran dari sini,” ungkap Irjen Pol Anggoro Sukartono.
Dari Gemah Ripah I ke II: Solidaritas Seniman Lintas Bidang
Menurut Butet Kartaredjasa, pameran ini merupakan lanjutan dari ‘Gemah Ripah I’ yang digelar Januari 2025 lalu, dengan 55 karya lukisan dan semua berhasil terjual.
“Gemah Ripah berarti subur makmur. Tapi untuk mencapainya butuh kerja keras dan disiplin. Lewat pameran ini, kami ingin menumbuhkan solidaritas dan semangat berkarya lintas bidang,” kata Butet.
Rosan Production, selaku penyelenggara, menyebut pameran ini akan berlangsung hingga Minggu, 25 Mei 2025, dan terbuka untuk umum.
Lukisan yang dipamerkan hadir dalam berbagai gaya, mulai dari realis, abstrak, kontemporer, hingga eksperimental—mewakili keberagaman kreativitas seniman Jogja. (cil)