KRJOGJA.com - Bantul - Lagi, wisatawan terseret ombak Parangtritis, berhasil diselamatkan. Dua wisatawan Pantai Parangtritis, Maryanto (50) dan Fajar Pradana (30) keduanya warga Tasikmadu Karanganyar Jawa Tengah, Minggu (8/6) siang ketika mandi di laut terserat ombak, tetapi berhasil diselamatkan oleh petugas SAR Ditpolairud Polda DIY , SAR Satlinmas Istimewa Wil III dan Satpolair Polres Bantul.
Minggu siang kedua korban, bersama rombongan wisata satu kampung. Sampai di Pantai Parangtritis pukul 11.15 , kemudian rombongan menuju ke pantai pukul 12.00.Di pinggiran laut sebagian dari rombongan bermain air , termasuk kedua korban. Awalnya mereka merasa aman, tetapi tiba- tiba mereka tidak menyadari bahwa mereka telah berada di area "rip current" atau lokasi Palung dan semakin terbawa arus ke area yang dalam terseret ke tengah laut.
Kebetulan Tim SAR Gabungan dari SAR Ditpolairud Polda DIY , SAR Satlinmas Istimewa Wil III dan Satpolair Polres Bantul, berjaga tidak jauh dari lokasi kejadian, sehingga bisa dengan cepat melakukan pertolongan penyelamatan kedua korban.Kedua korban kemudian dibawa ke Pos Tim SAR untuk dilakukan pemeriksaan dan pendataan. Selanjutnya diserahkan kepada ketua rombongannya.
Baca Juga: Cerita Bidadari Kalila Artadhya, Lulusan Tercepat dan Pertama IUP Fapet UGM
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry PW mengatakan, sebenarnya imbauan kepada wisatawan Parangtritis untuk tidak mandi di laut sudah selalu disampaikan, karena pantai Parangtritis memiliki ombak besar dan arus balik yang berbahaya.
"Pantai Parangtritis dikenal memiliki ombak besar dan arus ombak balik yang deras bisa menarik wisatawan hanyut ke tengah laut. Pantai ini juga memiliki palung laut yang posisinya dapat merubah- ubah," paparnya.
Menurut AKP Jeffry , imbauan untuk tidak mandi di laut di Pantai Parangtritis adalah tindakan penting untuk mencegah kecelakaan dan menjaga keselamatan wisatawan. Para pengunjung harus memahami dan mematuhi aturan dan imbauan yang diberikan oleh petugas. ( Jdm )