bantul

Guru SMPN 3 Kasihan Raih Gelar Doktor di UNY

Kamis, 10 Juli 2025 | 20:30 WIB
Dr Satya Erlangga MSc bersama tim penguji. (Ist)

Krjogja.com - BANTUL - Guru SMPN 3 Kasihan Bantul, Satya Erlangga MSc, resmi menyandang gelar Doktor usai merampungkan sidang promosi doktoral di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Sukses mampu mempertahankan disertasinya yang berjudul 'Model Pengembangan Holistik Profesi Guru di Era Society 5.0' di depan dewan penguji, promovendus dinyatakan lulus dengan pujian tertinggi summa cumlaude.

Baca Juga: Orange Bond PNM Buka Harapan Baru Pemberdayaan Perempuan Indonesia

Dr Satya Erlangga MSc di Bantul, Kamis (10/7/2025) menjelaskan, dirinya mengangkat judul disertasi Model Pengembangan Holistik Profesi Guru di Era Society 5.0 karena di latar belakangi sebuah profesi selalu membutuhkan desain pengembangan yang sangat spesifik.

Desain pengembangan spesifik ini salah satunya ada pada profesi guru, hal tersebut dikarenakan profesi ini membutuhkan kompetensi yang sangat kompleks dan karakteristik individu yang sangat baik.

Menurutnya, perkembangan dan pengembangan guru sebagai sebuah profesi di Indonesia masih jauh jika dibandingkan dengan profesi lain atau jika membandingkannya dengan pengembangan profesi guru di Negara dengan kualitas pendidikan yang lebih maju.

Baca Juga: Baksos Kesehatan Kemhan RI di MTL Soedirman, Layani Kesehatan Warga

"Jika ingin mendapatkan kemajuan yang signifikan terhadap kualitas pendidikan, sudah saatnya melakukan perubahan yang fundamental dan total terhadap pengembangan profesi guru dari hulu sampai hilir," ujarnya.

Dalam penelitian penyusunan disertasi ini, Satya mengumpulkan, menganalisis, mensintesis, mendesain, mengajukan dan menguji sebuah model pengembangan holistik profesi guru di era society 5.0.

"Pengembangan holistik yang dimaksud adalah, profesi guru dikembangkan secara terintegrasi, koheren, komprehensif dan berkelanjutan sejak pre-service, masa transisi hingga in-service," jelasnya.

Pada penelitian ini, Satya menggunakan metode penelitian research and development (RnD), uji pakar oleh 9 orang ahli, uji coba utama menggunakan 30 responden, uji operasional 100 responden dan implementasi melibatkan 1.000 responden yang tersebar di 26 provinsi di seluruh Indonesia.

"Hasilnya, telah dikembangkan model yang berlandaskan teori yang kuat, memiliki kerangka yang idealis, mepertimbangkan contoh dari negara lain tetapi tetap sesuai dengan konteks Indonesia sehingga dapat dilaksanakan dalam pengembangan profesi guru," ujarnya.

Model pengembangan holistik profesi guru ini sangat direkomendasikan untuk dilaksanakan oleh pemangku kebijakan.

"Sehingga metode ini akan membentuk guru yang profesional, yaitu guru yang memiliki kompetensi yang unggul, gembira dalam menjalani profesinya, memiliki kesempatan berkembang dan mendapatkan apresiasi yang tinggi dari pemerintah dan masyarakat," terangnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB