Krjogja.com - BANTUL - Sarasehan menyambut Hari Jadi Ke- 194 Kabupaten Bantul digelar di Pendapa Manggala Parasamya Kantor Pemkab Bantul, Kamis (10/7) malam, dengan mengetengahkan tema "Bantul Bumi Satriya, Sawiji Ambuka Kartaning Praja".
"Bumi Satriya dimaknai Bantul sebagai bagian dari tempat dan peristiwa penting yang mewarnai sejarah Yogyakarta dan Indonesia.
Baca Juga: BLACKPINK Rilis Single Terbaru Berjudul Jump, Ini Liriknya
Sultan Agung yang berkraton di Kerto Pleret pernah menyerang VOC di Batavia dengan pasukan dari Bantul.
Kemudian Pangeran Diponegoro memusatkan perlawanan kepada Belanda dari Goa Selarong saat mengobarkan perang Jawa dan keterlibatan rakyat Bantul.
Dalam serangan umum 1 Maret 1949 yang diinisiasi oleh Sri Sultan HB IX sebagai bentuk perlawanan agresi Belanda Ke-2 di Yogyakarta , sekaligus menunjukkan eksistensi keberadaan Indonesia di dunia internasional," ungkap Bupati Bantul Abdul Halim Muslih pada acara sarasehan tersebut.
Baca Juga: 6 Tips Memilih Ukuran TV Ideal Berdasarkan Luas Ruangan
Sementara pada era sekarang, Kabupaten Bantul.menempati posisi ke-4 dari 10 kabupaten paling maju di Indonesia.
"Capaian tersebut menguatkan kita, bahwa dengan potensi sumberdaya yang dimiliki , dengan perencanaan, kebijakan dan program kegiatan yang tepat disertai sinergi dan kolaborasi semua pemangku kepentingan , Bantul bisa menjadi daerah yang maju dan sejahtera," tuturnya.
Posisi tersebut berdasarkan riset Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN) yang mengeluarkan data kabupaten paling maju di Indonesia tahun 2024 dan mengukur Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) pada 416 kabupaten berdasarkan 4 komponen, yaitu lingkungan pendukung , sumber daya manusia , pasar dan ekosistem ekonomi. Kabupaten Bantul menempati posisi ke-4 dari 10 kabupaten paling maju di Indonesia .
Hadir dalam sarasehan tersebut selain jajaran Muspimkap Bantul, juga Staf Ahli Bupati Bantul, nara sumber Prof Dr dr Sutaryo Sp A (k) dan Ir Yuwono Sri Suwito MM, kepala OPD se Bantul, pimpinan instansi vertikal, jajaran Muspimkap, lurah, pimpinan BUMN dan BUMD ., Ormas, OSIS dan undangan lainnya. (Jdm)