Krjogja.com - BANTUL - Panti jompo atau Lansia memiliki peran penting dalam menyediakan tempat tinggal, perawatan dan pembinaan bagi lanjut usia yang membutuhkan, terutama mereka yang tidak memiliki keluarga atau keluarga yang tidak dapat memberikan perawatan yang memadai.
Maka keberadaan panti jompo membantu memastikan Lansia mendapatkan kebutuhan dasar seperti tempat tinggal yang layak, perawatan kesehatan , serta kesempatan untuk bersosialisasi dan berpartisipasi dalam kegiatan yang bermanfaat.
Baca Juga: Perbakin Boyolali matangkan persiapan jelang Pra porprov 2025
Sementara permasalahan penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif ( NAPZA) merupakan ancaman bagi generasi muda bangsa. Hal ini menjadi perhatian serius untuk segera ditangani oleh seluruh pemangku kepentingan.
Karena itu pembangunan rumah pengobatan bagi pecandu NAPZA juga sangat penting untuk membantu mereka pulih dari ketergantungan dan kembali menjalani kehidupan yang sehat dan produktif.
Rehabilitasi yang komprehensif termasuk medis dan sosial . dapat membantu memulihkan kesehatan fisik dan mental,serta membekali mereka dengan ketrampilan sosial dan ketrampilan hidup untuk mencegah kekambuhan.
Baca Juga: Pemberontakan Kecil dalam Single ke-3 Maya Nilam
Dengan adanya kedua realita tersebut Yayasan Dharma Satya Pertiwi Harmoni Bakti Insani, Amarta Indotama Bhakti Pertiwi, CV Amarta Indotama dan kitabisa.com membangun Panti Lansia, Pusat Rehabilitasi Napza dan Rumah Singgah "Pondok Harmoni", di atas tanah seluas 1.8000 di wilayah Watugedug Guwosari Pajangan Bantul dan diresmikan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Sabtu (19/7), ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan apresiasinya kepada Susiawan Aditama berserta keluarga dan yang mendudung pendirian Pondok Harmoni tersebut.
"Pemerintah Kabupaten Bantul memerlukan uluran bantuan, partisipasi dari siapa saja. Apa yang dilakukan Susiawan dan keluarga telah menunjukan satu satu inisiatif yang mulia bagi siapa saja , mayarakat yang membutuhkan bantuan atau uluran tangan," papar Bupati Bantul.
Menurut Bupati Bantul, tidak banyak orang yang bersedia dan mampu menyediakan atau membangun pondok seperti ini.
"Maka patut diapresiasi, karena sangat membantu tugas- tugas pemerintah di jajaran Kementerian Sosial , mengingat fasilitas yang ada di pemerintah belum tentu semua memadai," ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten nantinya akan berkolaborasi dengan Pondok Harmoni , sehingga pelayanan akan semakin bagus.
Sementara Susiawan menjelaskan bahwa Pondok Harmoni awalnya dari program Corporate Social Responsibilitiy,( CSR ) perusahaan yang kemudian didonasikan bagi kepentingan sosial.
Dikatakan, rumah pengobatan pecandu NAPZA memainkan peran penting dalam upaya rehabilitasi dan pemulihan individu yang terdampak penyalahgunaan narkoba.