bantul

Gegerkan Dunia Pendidikan, Siswi SMPN di Imogiri Nekad Bunuh Diri

Rabu, 23 Juli 2025 | 16:37 WIB
Jenazah korban sedang dievakuasi. (Dok. Polsek Imogiri)

Krjogja.com - BANTUL - Dunia Pendidikan di Kabupaten Bantul dibuat geger karena adanya seorang pelajar berinisial ADK (14) warga Selopamioro Imogiri Bantul, siswa salah satu SMP Negeri di Imogiri Bantul, melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri.

ADK ditemukan sudah tak bernyawa di rumahnya Rabu (23/7) sekitar pukul 06.10.

Baca Juga: 5 Bulan Jabat Plt, Budi Santosa Sah Jadi Kepala Diskominfo Kabupaten Sleman

Kapolsek Imogiri, AKP Elang Tri Buana menjelaskan, awal diketahuinya ADK melakukan bunuh diri , ketika adiknya BAW (9) yang tidur di rumah neneknya berniat akan mengambil perlengkapan sekolah di rumah yang ditempati ADK.

Ketika memasuki rumah BAW dikagetkan melihat tubuh kakaknya tergantung tali yang biasanya dipakai untuk kegiatan Pramuka diikat di kayu atap rumah. Adik korban langsung berlari memberitahukan kepada neneknya dan melapor ke Polsek Imogiri.

Sampai saat ini Polisi belum mengetahui penyebab korban nekat melakukan bunuh diri tersebut. "Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban. Hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda bekas luka kekerasan, sehingga korban dipastikan meninggal dunia karena gantung diri," tutur AKP Elang.

Baca Juga: Revisi Perda KTR Diharapkan Mampu Sesuaikan Kondisi di Lapangan

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul ,Nugroho Eko Setyanto membenarkan adanya seorang pelajar yang bunuh diri di Kapanewon Imogiri.

"Informasi tentang satu murid kita bunuh diri ini merupakan kejadian yang kita sayangkan. Hari ini, kita menerjunkan tim menuju ke lokasi untuk mencari data yang lebih lengkap," kata Kepala Disdikpora Bantul.

"Informasi awal kan, anak ini melakukan tindakannya di rumahnya dan ini menjadi sebuah evaluasi kita bersama kenapa bisa terjadi," jelas dia.

Menurutnya, kejadian ini menjadi peringatan untuk masyarakat Bantul bahwa pendidikan itu adalah tanggung jawab semua. Di mana, pendidikan melibatkan peran dari sekolah, keluarga, dan lingkungan setempat.

"Semoga, penyebabnya dapat diketahui sehingga bisa menjadi evaluasi bagi kita supaya ke depan sudah tidak terjadi lagi hal-hal seperti itu," tuturnya. ( Jdm )

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB