Krjogja.om - BANTUL - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Projotamansari Kabupaten Bantul siap membantu warga di wilayah Kalurahan Trimurti Srandakan yang mengalami kesulitan air bersih karena sumurnya mengering dampak dari jebolnya Dam Srandakan sejak tahun lalu dengan pendaftaran dan pemasangan sambungan jaringan air gratis.
Pemasangan gratis ini hanya berlaku untuk wilayah yang sudah dilewati jaringan air minum dari Perumda Air Minum Bantul, dan untuk penyambungan saluran masuk rumah dengan beaya sendiri.
Baca Juga: Masyarakar Agar Tidak Lakukan Kegiatan di Daerah Potensi Bahaya Gunung Merapi
Tetapi penawaran pendaftaran dan sambungan jaringan air gratis ini kurang diminati warga. Dari 5 padukuhan yang mengalami kekeringan air hanya ada 19 warga atau kepala keluarga ( KK ) dari Padukuhan Kedungbule saja yang mendaftarkan diri. Sebagian besar warga inginnya tidak bayar seterusnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Hermawan Setiaji SIP MH bersama Direktur Perumda Air Minum Bantul Arianto Hendro Budiantoro SE MM Kamis (31/7) mengatakan, bahwa masyarakat di Trimurti tidak punya sejarah kekeringan.
" Baru kali ini wilayah Trimurti mengalami kekeringan , karena dampak jebolnya Dam Srandakan," ungkap Hermawan.
Baca Juga: Daftar Film Baru Agustus 2025, Wajib Tonton di Bioskop Bulan Ini!
Dengan kondisi tersebut warga berkeyakinan, kekeringan ini hanya berjalan sementara, maka jika berlangganan ke PDAM perhitungannya akan rugi, karena hanya untuk jangka pendek, nanti setelah Damnya dibangun lagi , sumur yang mengering di Trimurti akan keluar mata airnya lagi.
Menurut Hermawan, yang diminati warga sekarang adalah bantuan berupa bis untuk menambah kedalaman sumur agar bisa keluar airnya. "Itupun tidak semua warga, karena sudah ada yang menambah kedalaman sumur secara mandiri," paparnya.(Jdm)