Krjogja.com - BANTUL - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menandatangani kerja sama dengan Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah, tentang banyak sektor meliputi urusan pemerintah daerah. Mulai dari sektor pariwisata, pertanian , hingga pengendalian inflasi. Proses penandatanganan tersebut dilakukan di tengah panggung terbuka Hutan Pinus Mangunan Dlingo Bantul, Selasa (8/8-2025).
Melalui kerjasama antar daerah ini juga memiliki peran strategis, yakni membantu petani di Kabupaten Bantul dalam penyerapan hasil panen . Utamanya bawang merah dan cabai , sehingga akan dapat turut mensejahterakan petani.
Baca Juga: Besok Presiden Prabowo Bakal Kukuhkan 76 Anggota Paskibraka Nasional
Menurut Bupati Bantul, dengan memastikan ketersediaan bahan pangan dan memperkuat rantai pasok antar daerah, kita dapat menjaga stabilitas harga . Selain itu sinergi dalam pengembangan teknologi hilirisasi dan pelatihan sumber daya manusia akan memastikan bahwa petani dan pelaku usaha kita mampu beradaptasi dengan tantangan ekonomi yang terus berkembang.
"Saya berharap , kerja sama ini dapat menjadi model kolaborasi antar daerah yang sukses, dengan bekerja sama kita dapat menciptakan dampak yang lebih besar dan lebih luas demi kesejahteraan masyarakat kita . Semoga kerja sama ini menjadi awal dari banyak inisiatif positif yang akan kita lakukan bersama di masa mendatang.
Sementara Bupati Lampung Timur mengemukakan, ada beberapa poin yang didapatkan dari penandatanganan kerja sama ini. Pihaknya menyampaikan pengembangan pariwisata di Bantul menarik untuk dijajagi bersama.
Baca Juga: Bendungan Sermo Dongkrak 273 Persen Pola Tanam Padi
Selain itu , Pemerintah Kabupaten Lampung Timur juga ingin meningkatkan kapasitas aparatur pemerintahan Lampung Timur agar lebih banyak inovasi yang muncul.
"Tentu saja yang paling kami tekankan adalah penanganan laju inflasi , karena memang Bantul termasuk stabil. Dan kebetulan Lampung Timur salah satu kabupaten yang ditunjuk Badan Statistik sebagai barometer inflasi di Provinsi Lampung. Lha ini kami memerlukan kerja keras untuk kestabilan inflasi daerah kami," ungkap Bupati Lampung Timur.
Menurutnya, soal inflasi erat kaitannya dengan pengendalian harga, pengawasan pasokan dan distribusi , kebijakan moneter, kebijakan fiskal, maupun komunikasi yang efektif.
" Kami punya komoditas seperti daging. Padi kami surplus, kalau bawang merah kami devisit. Maka ini menarik, karena Bantul punya bawang ' glowing' dan ternyata bawang merah di sini bisa tumbuh di daerah pesisir. Kami kebetulan juga ada area pesisir bekas galian C. Sekarang diproyeksikan untuk cetak sawah, tetapi kalau mau mencontoh Bantul, disini mungkin menjadi titik temu kerja sama antar pemerintah daerah," papar Bupati Lampung Timur. ( Jdm )