BANTUL (KRJogja.com) - Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMP Kabupaten Bantul terus memperkuat komitmennya untuk berkolaborasi dan belajar bersama. Tekad tersebut mendapat support penuh dari seluruh anggota komunitas dalam masa peralihan menuju Pembelajaran Mendalam.
Sebagai langkah nyata dalam merealisasikan target tersebut, digelar Workshop Penyusunan Perangkat Ajar Pembelajaran Mendalam Bagi Guru-guru IPS SMP/MTS di Kabupaten Bantul, Rabu, (13/8) di SMP N 1 Bantul. Kegiatan tersebut akan dilanjutkan tanggal 3, 10, dan 24 September 2025 mendatang. Program tersebut merupakan kolaborasi antara Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten bantul dengan MGMP IPS SMP Kabupaten Bantul.
"Pembelajaran Mendalam merupakan pembelajaran yang menerapkan prinsip berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan," jelas Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul, Nugroho Eko Setyanto, S.Sos., M.M. ketika membuka Workshop Penyusunan Perangkat Ajar IPS MGMP IPS SMP Kabupaten Bantul.
Nugroho memberikan ucapan selamat dan apresiasi yang tinggi kepada MGMP IPS SMP Kabupaten Bantul. Karena MGMP IPS SMP Kabupaten Bantul sejauh ini telah bekerja dengan semangat dan konsistensi luar biasa. Menurut Nugroho, komitmen kuat komunitas belajar dalam menyebarkan semangat kolaborasi, berbagi praktik baik, dan membangun ruang pembelajaran yang terus hidup.
Ketua MGMP IPS SMP Kabupaten Bantul, Nursanti, M.Pd. mengatakan, bahwa guru harus selalu adaptif terhadap perubahan. Sehingga ketika semua sekolah harus melaksanakan Pembelajaran Mendalam, guru-guru IPS sudah siap mengaplikasikan di kelasnya masing-masing. Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri guru IPS dari seluruh SMP di Kabupaten Bantul dan juga beberapa MTs. "Semoga kegiatan ini dapat memberikan inspirasi bagi dunia pendidikan di Kabupaten Bantul," ujar Nursanti. (Roy)