bantul

Gunungan Ceker Ayam dan Wayang On The Road Meriahkan Karnaval Karangjambe

Minggu, 24 Agustus 2025 | 18:20 WIB
Penampilan warga Karangjambe Banguntapan Bantul pada karnaval memeriahkan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI. (Surya Adi Lesmana)

"Sedangkan Badak Gila itu merupakan karakter imajinatif yang dilahirkan oleh sejumlah warga dan saat ini dipakai untuk nama komunitas penggemar kendaraan BMX Cub yang punya basecamp di Karangjambe," sambungnya.

Herguswanto bercerita, dusun ini terletak di kawasan yang strategis di tepi ring road Timur Jalan Majapahit di kawasan bawah Jembatan Layang Janti sisi selatan rel kereta api sebelah barat jalan.

Dusun yang dulunya merupakan pedesaan ini, seiring berkembangnya waktu telah menjelma sebagai kawasan urban yang padat penduduk dan menjadi lokasi keberadaan kampus Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI).

Meski perkembangan kawasan ini pesat, warga asli di Karangjambe selalu mempertahankan kearifan lokal yang telah diwariskan turun temurun. Diantaranya gotong royong dan guyub rukun antarwarga yang terwujud melalui perhelatan karnaval budaya.

Warga Karangjambe selain punya beragam profesi juga banyak yang hidup dari sektor UMKM. Diantaranya sektor kuliner mulai dari angkringan, warmindo, warung makan, toko, laundry hingga bengkel.

Eko Mulyadi MSi selaku Ketua Panitia merangkap Ketua RW 19 Dusun Karangjambe menambahkan, perhelatan budaya ini baru pertama kali digelar.

"Di luar dugaan partisipasi warga luar biasa. Penampilan mereka dengan konsep ragam nusantara juga telah mampu memberikan hiburan tersendiri kepada masyarakat yang menyaksikan sepanjang rute karnaval," terang Eko.

Sementara Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta di sela karnaval mengungkapkan, dirinya terkejut dengan penampilan warga Karangjambe.

"Meski baru pertama kali digelar, warga tampil istimewa. Saya betul-betul terkejut, Karangjambe yang notabene sudah menjadi wilayah perkotaan, tapi ternyata masyarakatnya antusias merayakan Hari Kemerdekaan RI dengan atraksi budaya. Bukan perayaannya, tapi yang kita lihat adalah guyub rukun dan gotong royongnya, ini luar biasa. Dan penampilannya pun tak kalah dengan masyarakat di dusun-dusun lain wilayah Bantul," papar Wakil Bupati.

Sedangkan Isnarto, salah seorang peserta karnaval yang tampil dengan tarian kuda kepang mengungkapkan, sangat senang bisa partisipasi dengan karnaval ini karena bisa jadi ajang guyup bagi warga.

"Bagi yang punya bakat terpendam dan kemampuan berkesenian bisa bebas mengekspresikan skill yang dimiliki," kata Isnarto yang juga pelaku UMKM di dusun ini. Ia berharap acara serupa bisa rutin berlangsung tiap tahun dan dapat lebih meriah lagi. (Sal)

Halaman:

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB