BANTUL - Seluruh Lurah di Kabupaten Bantul yang jumlahnya ada 75 orang mengikuti peningkatan kapasitas tentang pengelolaan keuangan kalurahan di Semarang Jawa Tengah Senin (25/8).
Dihubungi KR di Lapangan Trirenggo pada acara pemusnahan barang bukti Kejari Bantul, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, semua dana di kalurahan merupakan sumber daya keuangan yang dimiliki oleh kalurahan.
"Sehingga harus digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, '' kata Bupati Bantul. Hal itu menjadi salah satu urgensi dilakukan peningkatan kapasitas yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan di kalurahan.
Selain itu, peningkatan kapasitas diberikan karena sekarang ini pemerintah harus lebih banyak mendengarkan aspirasi dari masyarakat.
Baca Juga: Fisioterapi Peduli Anak Down Syndrome
Menurut Bupati Bantul, anggaran kalurahan terus menerus naik. Bahkan , lurah sudah diberikan amanat banyak transfer dana dari Pemerintah Kabupaten , dari Provinsi , maupun dari Pemerintah Pusat.Bentuk alokasi dana seperti ADD ( Alokasi Dana Desa), DD (Dana Desa), BKK ( Bantuan Keuangan Khusus), P2MBP. (Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Padukuhan ), Dana Keistimewaan ( Danais), ada juga Dana Pendapatan Asli Desa ( PADes). "
"Sementara akhir- akhir ini sering muncul ketidak puasan dari masyarakat yang kemudian protes kepada pemerintah. Maka mulai dari Lurah sampai Bupati dan jajarannya harus bisa instropeksi maupun evaluasi , agar apa yang dilakukan pemerintah mulai dari tingkat kabupaten sampai kalurahan , termasuk pamong- pamongnya harus benar- benar peka dan respon terhadap aspirasi dari masyarakat," ungkap Abdul Halim Muslih. (Jdm)