bantul

Direktur TI BPJS Kesehatan Apresiasi Layanan RSPAU Hardjolukito

Sabtu, 13 September 2025 | 11:10 WIB
Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan menyampaikan sambutan saat menyerahkan penghargaan kepada RSPAU dr. S. Hardjolukito. (istimewa)

BANTUL – Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan memberikan penghargaan bintang 4 kepada RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito atas keberhasilannya dalam transformasi digital, salah satunya implementasi antrean online.

Edwin mengatakan melalui sistem antrean yang terdigitalisasi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memiliki kepastian layanan.“Saya mengapresiasi atas keberhasilan RSPAU Hardjolukito salah satunya dalam implementasi antrean online. Sistem antrean rumah sakit dengan Aplikasi Mobile JKN kita hubungkan, sehingga peserta bisa mengambil antrean cukup dari aplikasi. Aplikasi akan menunjukkan nomor antrean dan jam pasien akan dilayani. Ini yang kami tekankan sebagai kepastian layanan,” kata Edwin dalam sambutannya di Ruang Rapat Garuda RSPAU dr. S. Hardjolukito, Jumat (12/09).

Edwin mengatakan, dahulu masyarakat berbondong-bondong datang sepagi mungkin ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan antrean hingga berjam-jam. Bahkan sandal, sepatu hingga jaket tak mau kalah ikut mengantre.

Baca Juga: Dipinjamkan dari Mu ke Trabzonspor, Andre Onana Justru Dapat Lebih Banyak Uang

“Setelah kita dalami ternyata masyarakat khawatir tidak kebagian kuota layanan di fasilitas kesehatan. Antrean online kita hadirkan untuk menjawab keresahan tersebut sekaligus memberikan kepastian. Antrean bisa diambil kapan saja dan dari mana saja melalui Aplikasi Mobile JKN,” tegas Edwin.

Hingga bulan September 2025, jumlah pasien rawat jalan di RSPAU dr. S. Hardjolukito yang memanfaatkan antrean online dari Aplikasi Mobile JKN mencapai 30,99%. Angka ini terus mengalami peningkatan seiring dengan semakin gencarnya sosialisasi dan manfaat nyata yang dirasakan peserta.

“Output selanjutnya adalah merubah kebiasaan dan budaya dari yang sebelumnya masyarakat berlomba-lomba mendapatkan antrean, sekarang sudah lebih tenang dan bisa datang sesuai waktu layanan. Praktik antrean online berdampak positif terhadap efektifitas layanan rumah sakit serta penghematan di berbagai sektor,” katanya.

Baca Juga: India Dorong Terciptanya Kota Ramah Perempuan

Edwin mencontohkan, dokter memiliki gambaran berapa banyak pasien yang akan dilayani pada hari tersebut dan lebih pasti untuk mengatur jadwal visit maupun kegiatan kedinasan lainnya. Rumah sakit tidak perlu memperluas lahan parkir atau menambahkursi di ruang tunggu karena pasien tidak menumpuk.

“Antrean online menjadi salah satu bentuk adaptasi kita terhadap digitalisasi. Jika kita tidak mengikuti maka kita menjadi tidak relevan dengan perkembangan jaman. Kita tidak bisa menghindari gelombang digitalisasi dalam semua sendi kehidupan kita termasuklayanan JKN agar program ini terus berkesinambungan,”
kata Edwin.

Selain implementasi antrean online, penghargaan bintang empat diserahkan ataskomitmen rumah sakit dalam integrasi sistem klaim, implementasi e-SEP, finger print dan Frista serta implementasi bridging farmasi. Penghargaan diterima langsung oleh Wakil Direktur RSPAU dr. S. Hardjolukito, Dedy Afandi Cahyo Nugroho.

 

Baca Juga: PT Nestlé Indonesia Terima Penghargaan Katadata Green Initiatives Awards (KGIA) 2025

“Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan BPJS Kesehatan kepada kami selama proses integrasi sistem pelayanan. Tanpa sinergi yang baik mustahil bagi kami bisa sampai pada tahap ini. Apresiasi ini tidak hanya sebagai pengakuan atas kinerja rumah sakit tetapi juga hasil kolaborasi yang erat dengan BPJS Kesehatan,” kata Dedy.

Halaman:

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB