bantul

Terima Santunan BPJS Ketenagakerjaan, Keluarga Nelayan Korban Kapal Tenggelam di Gunungkidul Bisa Lanjutkan Hidup

Sabtu, 13 September 2025 | 16:47 WIB
Keluarga Pulung Aryadi, menerima santunan senilai Rp 241 juta dari BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta.

 

KRjogja.com - BANTUL - Kecelakaan laut yang melibatkan perahu nelayan ataupun kapal ikan lokal sering terjadi di perairan Indonesia. Insiden tersebut berlangsung secara cepat dan dialami banyak nelayan dari berbagai daerah.

Fakta tersebut menjelaskan bahwa kecelakaan kerja yang berlangsung di perairan laut masih sangat beresiko tinggi. Terutama, bagi masyarakat Indonesia yang berprofesi sebagai nelayan dan harus beraktivitas menangkap ikan secara rutin di perairan Indonesia.

Kepala Dinas Kelautan DIY, R. Hery Sulistio Hermawan menyebutkan, kehidupan nelayan Indonesia atau Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) khususnya memang sangat rentan terhadap kecelakaan kerja ketika melakukan operasi penangkapan ikan.

“Itu terlihat dari tingginya kecelakaan yang dialami oleh kapal ikan dan perahu nelayan,” ungkap Hery Sulistio kepada KRjogja.com, Sabtu (13/9/2025).

Tingginya resiko kecelakaan kerja yang harus dihadapi para pencari ikan, menegaskan bahwa tingkat keselamat kapal nelayan yang ada di Indonesia saat ini sangatlah memprihatinkan. Padahal, perlindungan penuh sudah selayaknya diberikan kepada para pencari rezeki di lautan Indonesia.

Pemerintah Indonesia menurutnya harus terus untuk hadir meningkatkan pengawasan, pemberian informasi dini, dan memberikan kelengkapan keselamatan kerja di kapal perikanan. Hal itu, karena akibat kecelakan kerja di laut, sudah ada banyak korban jiwa hingga saat ini.

“Memastikan nelayan dan awak kapal perikanan ikut serta dalam program asuransi nelayan,” tambah dia.

Peran Pemerintah dan pemilik kapal harus ada, karena bekerja di laut memiliki resiko sangat besar bagi nelayan. Untuk itu, jaminan asuransi harus diberikan kepada nelayan, agar bisa merasa tenang saat sedang bekerja di laut.

“Hal tersebut merupakan amanah konstitusi sehingga wajib untuk dilaksanakan,” tegasnya.

Baca Juga: Gita Laut, Mencintai Lautan untuk Kehidupan yang Lebih Bermanfaat

Kehadiran BPJS Ketenagakerjaan Menjadi Harapan Keluarga Nelayan

Profesi nelayan memiliki risiko kecelakaan yang tinggi, karena ketidakpastian cuaca di tengah laut. Hal ini yang dialami oleh Pulung Aryadi, nelayan yang meninggal dunia dalam kecelakaan kapal tenggelam di wilayah Gunungkidul. Untungnya, Pulung sudah menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan dan langsung mendapat perhatian dari otoritas setempat.

Keluarga Pulung Aryadi menerima santunan senilai Rp 241 juta dari BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta sebagai bentuk duka cita dan pertanggungjawaban. Santunan secara simbolis diserahkan oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta Rudi Susanto, melalui Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.

Halaman:

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB