Krjogja.com - BANTUL - Group kesenian tradisional jathilan Kudho Tamtama yang semua personelnya anggota Ditpolairud Polda DIY pentas di Objek Wisata Bojong Asri Depok Parangtritis Kretek Bantul, Sabtu (13/9).
Pentas kesenian atau gerak budaya ini berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan DIY dan dukungan aspirasi dari komisi C DPRD Yogyakarta melalui anggaran Dana Keistimewaan ( Danais) 2025.
Baca Juga: (Membaca Lagi) Gugatan Multatuli: Dari Lebak ke Ruang Sidang Hari Ini
Selain pentas kesenian, dalam kesempatan yang sama juga diadakan lomba mewarnai gambar untuk anak-anak PAUD dan TK. Juga bazar UMKM dari kelompok warga sekitar.
Menurut ketua pengelola Objek Wisata Edukasi Bojong Asri, Tanta Hadiputranto, pentas ini dalam rangka mengenalkan objek wisata Bojong Asri di Depok yang belum lama dibuka.
Objek wisata Bojong Asri menawarkan fasilitas area bermain, camping ground, wahana air dengan kano dan perahu, pemancingan dan lainnya.
Baca Juga: SPECTRUM SEPTEMBER Sleman City Hall Hadirkan Konser, Kompetisi, hingga Belanja Berhadiah Mobil
" Pengelolaan wisata di pinggiran sungai Opak ini merupakan inisiatif warga dan komunitas untuk memanfaatkan potensi lokasi di dekat Jembatan Kretek II atau jembatan Luku. Di lokasi Bojong Asri pengunjung juga dapat menyaksikan saat tenggelamnya matahari ," papar Tanta.
Destinasi wisata Bojong Asri ini berada tidak jauh dari pintu masuk Pantai Depok dari lokasi ini pengunjung dapat melihat keindahan aliran Sungai Opak dan jembatan Kretek II yang membujur dari timur sampai barat .
Sementara Wakil Komisi C DPRD DIY Amir Syarifuddin SE yang hadir dan menyaksikan pentas kesenian di Bojong Asri tersebut berharap, objek wisata di Kabupaten Bantul, termasuk objek wisata yang baru seperti Bojong Asri ini bisa terus dipromosikan.
"Maka perlu disosialisasikan melalui pentas kesenian atau budaya, seperti yang digelar di Bojong Asri ini," ungkap Amir.
Sedangkan ketua Group Jathilan Kudho Tamtama , Aipda Nurdiyantoro mengatakan Group Jathilan dari Dirpolaitud Polda DIY yang bermarkas di Pantai Depok ini sudah berdiri sejak 2017 dengan anggota 30 perdonel.
"Group kesenian Jathilan ini kita manfaatkan untuk pesan- pesan Kamtibmas kepada masyarakat," katanya. ( Jdm)