BANTUL, KRJogja.com – Kabar gembira datang bagi masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dana Keistimewaan (Danais) tahun anggaran 2026 yang sempat dikabarkan bakal dipangkas menjadi Rp 500 miliar akhirnya tetap akan ditransfer penuh Rp 1 triliun.
Keputusan itu diambil setelah Badan Anggaran DPR RI bersama pemerintah merevisi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta S Sos MM menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepastian tersebut.
“Terima kasih, matur nuwun Bang Danang Wicaksono Sulistyo selaku anggota DPR RI dan Panja RAPBN, sekaligus Ketua DPD Partai Gerindra DIY atas perjuangannya. Danais sangat dibutuhkan masyarakat Yogyakarta, khususnya Bantul,” ujar Aris, Rabu (24/9).
Aris menegaskan, Danais selama ini menjadi penopang berbagai program strategis Pemkab Bantul, mulai dari pembangunan infrastruktur, penguatan kebudayaan, hingga program pemberdayaan masyarakat.
“Kepastian Rp 1 triliun akan menjaga kelancaran pembangunan yang sudah berjalan,” imbuhnya.
Senada, Wakil Ketua DPRD Bantul dari Fraksi Gerindra Titis Ajeng Ganis Mareti menyambut baik batalnya pemangkasan anggaran tersebut.
“Keputusan ini sangat menggembirakan. Selama ini Danais memberikan banyak kemanfaatan bagi masyarakat DIY, bukan hanya dalam aspek kebudayaan tetapi juga sektor ekonomi,” ungkap Titis.
Danais dikenal memiliki peran vital dalam mendukung berbagai program prioritas daerah. Anggaran ini dimanfaatkan untuk penguatan kebudayaan, penataan tata ruang, pengembangan kelembagaan pemerintahan, pengentasan kemiskinan, pemberdayaan UMKM, pariwisata, hingga ekonomi kreatif. Selain itu, Danais juga berfungsi untuk mengurangi kesenjangan antarwilayah di DIY.
“Danais ini bukan hanya soal angka, tapi bagaimana menjaga keberlanjutan pembangunan sekaligus memperkuat identitas keistimewaan DIY,” tegas Titis. Ia berharap pemanfaatan Danais tahun depan lebih tepat sasaran agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat hingga pelosok desa, bukan hanya perkotaan. (Roy)