Krjogja.com - BANTUL - Seorang anak pelajar perempuan asal Kura Jambon Gemangan Temanggung, Renita Roviulizah (12) terseret ombak laut selatan Parangtritis Kretek Bantul, berhasil diselamatkan oleh tim SAR Ditpolairud Polda DIY dan SAR Satlinmas Istimewa Wil 3, Minggu (28/9-2025 ) sore.
Saat itu, korban bersama rombongan mengendarai bis tiba dipantai Parangtritis sekitar pukul 15.00. Korban dan beberapa teman lainnya langsung menuju pantai dan bermain air laut.
Baca Juga: MTSN 6 Bantul Juara 2 Soccer Robotik Yogyakomtek 2025
Tak lama kemudian korban dengan tidak sengaja bermain mengarah ke lokasi Ripcurent atau lokasi arus bawah yang deras. Korban sempat diingatkan oleh petugas jaga agar jangan ketengah karena mendekati lokasi Ripcurent.Tetapi beberapa saat kemudian korban terbawa arus ketengah laut dan tengelam.
Petugas jaga yang melihat langsung menolong korban dengan berenang dan korban dapat diselamatkan oleh petugas jaga. Korban berhasil diselamatkan dan diserahkan kepada penanggungjawab rombongan.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu Rita Hidayanto mengingatkan kepada para pengunjung di Parangtritis agar berhati- hati jika mandi di laut.
Baca Juga: JEYC dan Cambridge Kembangkan Pendidikan Usia Dini
Bahaya utama saat mandi di laut Parangtritis adalah arus bawah yang deras atau rip current yang dapat menarik pengunjung yang mandi ke tengah laut, yang ukurannya dapat berubah dan membawa korban ke lokasi lebih dalam.
" Karena itu wisatawan harus selalu waspada terhadap rambu peringatan, memahami larangan mandi untuk keselamatan diri sendiri," tutur Iptu Rita.
Rip Current adalah arus yang paling berbahaya , karena tidak terlihat dan bisa menarik korban ke tengah laut dengan cepat , bahkan dapat menyapu korban.
Ciri-ciri Rip current adalah airnya tenang di tengah, tetapi diapit oleh deburan ombak kiri dan kanan yang warnanya cenderung keruh. (Jdm)