BANTUL ( KR )- Sebanyak 11 warung makan dan minuman di kawasan objek wisata Kebun Buah Mangunan Dlingo Bantul, Selasa (30/9-25) malam sekitar pukul 21.30 ludes dilalap jago merah. Korban jiwa nihil, kerugian sekitar Rp 220 juta.
Menurut keterangan saksi, Kuswanto (46 ) warga Mangunan selaku petugas jaga di Kebun Buah Mangunan malam itu, sekira pukul 21.30 ia mendengar suara letusan lalu mengecek kearah kios - kios warung makan yang berada diatas puncak kebun buah, ia melihat api sudah membesar dari kios yang berada di sebelah selatan lalu menjalar ke kios yang berada di sebelah utara. Kemudian ia memanggil temannya Indra (27 ) dan Suripto (57) yang juga warga Mangunan.
Mereka segera memanggil unit mobil BPK BPBD Bantul dan melapor ke Polsek setempat serta warga setempat untuk memadamkan api yang semakin membesar.
Api dapat dipadamkan sekitar pukul 00.10 dini hari, dengan melibatkan 3 truk pemadam kebakaran dari BPBD Bantul, 3 truk tanki air PMI Bantul, 1 truk tanki Tagana Bantul, Muspika Dlingo dan Relawan. Penyebab kebakaran , dugaan sementara berasal dari api kompor yang lupa dimatikan kemudian meledak, apinya melalap bangunan warung di kawasan wisata kebun buah Mangunan.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, kejadian kebakaran tersebut menjadi keprihatinan pemerintah Kabupaten Bantul. " Kepastian berapa kerugiannya masih dalam penanganan petugas," katanya.
Sebelumnya di Bantul juga terjadi kebakaran di rumah Suparman (89) warga Sarirejo Singosaren Banguntapan.
Baca Juga: Laba Solusi Bangun Indonesia Naik 63 Persen
Awal mula kejadian Korban sedang menghidupkan kompor tiba tiba api menyambar dikarenakan adanya kebocoran gas dari regulator tabung gas dan api langsung menyambar mengenai kaki kanan pemilik rumah dan menyambar dinding rumah dan dapur yang terbuat bahan yang mudah terbakar.
Di lokasi berbeda di Bakulan Trirenggo Bantul api juga melalap dapur rumah milik keluarga Wardiyana. Api berasal dari kompor yang dipakai untuk membuat arem- arem.
Sementara gudang rosok UD Berkah (plastik) milik Agung Wibowo di Pandes Wonokromo Pleret juga ludes terbakar. Kebakaran di gudang rosok tersebut berawal pemilik membakar sampah di dekat gudang. Ketika ditinggal mengambil minum api telah merembet ke tumpukan rosok hingga meluas. ( Jdm )