BANTUL (KRJogja.com) – Hujan lebat disertai angin kencang melanda sebagian wilayah Kabupaten Bantul, Jumat (31/10/2025) sore. Cuaca ekstrem tersebut menimbulkan kerusakan di sejumlah titik, terutama di wilayah Kasihan, Pandak, Pleret, dan Piyungan, yang dilaporkan mengalami dampak paling parah.
Sejumlah rumah roboh, jaringan listrik terputus, kendaraan tertimpa dahan pohon, hingga fasilitas pendidikan dan tempat usaha mengalami kerusakan. Berdasarkan catatan Pusdalops BPBD Bantul, hujan deras mulai mengguyur wilayah Bantul sekitar pukul 15.45 WIB dan berlangsung selama kurang lebih 30 menit.
“Hingga pukul 16.00 WIB, tercatat ada 26 titik kerusakan akibat angin kencang. Dari jumlah tersebut, 23 titik berupa pohon tumbang dan 3 titik lainnya terdampak langsung akibat terpaan angin,” terang anggota Tim Reaksi Cepat BPBD Bantul, Sulis, saat dikonfirmasi usai kegiatan evakuasi.
Ia menambahkan, hingga pukul 17.00 WIB, proses penanganan dan assessment masih berlangsung. Untuk lokasi yang belum bisa dievakuasi pada malam hari, dilanjutkan pada Sabtu (1/11) pagi.
“Tim masih melakukan pendataan dan pembersihan di lapangan. Beberapa akses jalan sempat tertutup pohon tumbang, tapi kini sebagian besar sudah bisa dilalui,” ujarnya.
Penanganan bencana dilakukan secara terpadu melibatkan berbagai unsur, antara lain BPBD Bantul, TNI, Polri, PLN, Tagana Bantul, PMI Bantul, FPRB, komunitas relawan penanggulangan bencana, warga setempat, dan lembaga terkait lainnya. Hingga berita ini ditulis, total kerugian material masih dalam proses pendataan.
BPBD Bantul mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi, mengingat perubahan cuaca akhir Oktober ini cukup dinamis. (Jdm)