bantul

Bank Sampah Digital Dorong Peran Perempuan dalam Ekonomi Sirkular

Rabu, 12 November 2025 | 18:10 WIB
Penghitungan sampah dengan sistem digital.

Krjogja.com - BANTUL - Upaya mendorong peran perempuan dalam ekonomi sirkular terus digalakkan. Tim dosen dan mahasiswa yang terdiri atas Febriyanti Angelia Ginting, S.Pd., M.Sc., Putri Ratna Setyowati, S.Pd., M.Sc., Bagas Triaji, Afifah Sausani, dan Faras Dessyana Nurullisa melaksanakan kegiatan Sosialisasi Bank Sampah Digital di Bank Sampah Gondangan Sejahtera, Banguntapan, Bantul, yang dipimpin oleh Lestina Fitrotul Musyarofah.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI tahun anggaran 2025. Melalui kegiatan tersebut, tim berupaya meningkatkan efektivitas, transparansi, dan keberlanjutan pengelolaan sampah berbasis digital, sekaligus memperkuat kapasitas kelembagaan bank sampah di tingkat komunitas.

Baca Juga: Pinjam Bank Dengan Agunan Sertipikat Palsu AP Ditangkap Polisi

Menurut Febriyanti Angelia Ginting, penerapan sistem digital menjadi langkah penting untuk menjawab tantangan yang selama ini dihadapi oleh bank sampah. Selama ini diketahui banyak kendala di lapangan, seperti pencatatan manual, literasi digital yang masih terbatas dan belum adanya sistem insentif yang mendorong ekonomi sirkular.

"Karena itu, kami hadir untuk memperkenalkan sistem bank sampah digital yang lebih efisien dan transparan," ungkapnya dikutip, Rabu (12/11/2025).

Melalui sistem baru ini, proses pencatatan, penimbangan, hingga penukaran sampah akan dilakukan secara digital melalui aplikasi. Selain itu, pendekatan ini juga diharapkan dapat memperkuat peran perempuan sebagai penggerak utama dalam pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga.

Baca Juga: Polisi Masih Selidiki Penyebab Laka Kalijambe

Putri Ratna Setyowati menambahkan kegiatan ini tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia di komunitas. Kampus ingin para pengurus dan anggota, terutama ibu-ibu, memahami potensi ekonomi dari pengelolaan sampah.

"Dengan sistem digital, semua transaksi lebih transparan dan dapat dimanfaatkan untuk membangun kepercayaan antaranggota," tambahnya.

Sosialisasi berlangsung interaktif diawali dengan pemaparan materi tentang pentingnya digitalisasi bank sampah, dilanjutkan dengan demonstrasi penggunaan aplikasi, serta sesi diskusi bersama pengurus dan anggota. Ketua Bank Sampah Gondangan Sejahtera, Lestina Fitrotul Musyarofah, menyampaikan apresiasi atas pendampingan dari tim dosen dan mahasiswa tersebut.

Baca Juga: Kondisi Cuaca Ekstrem, Pemkab Sukoharjo Minta OPD Siaga Bencana Alam

"Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Harapannya, sistem digital bisa segera kami terapkan agar pengelolaan lebih mudah dan anggota makin percaya. Kami juga berharap bisa menjalin kemitraan lebih luas," tambahnya.

Melalui dukungan Kemdiktisaintek RI, Bank Sampah Gondangan Sejahtera diharapkan dapat menjadi model pengelolaan sampah digital berbasis masyarakat. Selain memperkuat peran perempuan dalam ekonomi sirkular, program ini juga mendorong inovasi ekonomi hijau serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang konsumsi dan produksi berkelanjutan serta pemberdayaan komunitas lokal. (Fxh)

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB