KRjogja.com - BANTUL - Dewan Jamu DIY terus meningkatkan kegiatan bimbingan teknik (Bintek) kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menggeluti usaha jamu di wilayah DIY, meliputi Bantul, Sleman, Gunungkidul, Kulonprogo dan Kota Yogyakarta.
Seperti yang dilakukan Ketua Dewan Jamu DIY Prof. Dr dr Nyoman Kertia SpPD KR FINASIM bersama beberapa anggota Dewan Jamu lainnya memberi bimbingan teknis kepada Yogya Husada Sehat Sejahtera pada Selasa (18/11/2025) di Rumah Sakit Pratama, Yogyakarta.
Hadir mendampingi kegiatan tersebut, Prof Nyoman, Dr dr Bondan Agus Suryanto SE MA SpDLP AAK, Tazbir Abdullah SH MHum, Prof Dr Mae Sri Hartati Wahyuningsih MSi Apt dan Dr Kintoko MSc Apt.
Baca Juga: Imbang Lawan Mali, Lini Belakang Timnas U23 Belum Kompak
Prof Nyoman Kertia menekankan pentingnya jamu untuk pencegahan penyakit dan bisa dikombinasikan dengan obat kimia dalam pengobatan. Pemasaran jamu menjadi penekanan penting untuk meningkatkan penghasilan para pelaku UMKM jamu.
Dewan Jamu DIY memiliki kiprah utama dalam memperkuat jamu di DIY, diantaranya dengan menjalin kerja sama dengan instansi ,seperti Fakultas Farmasi UGM untuk penelitian dan revitalisasi jamu serta mendukung pelaku usaha jamu rumahan, agar dapat bertahan dan berkembang.
Baca Juga: Pemain PSIM Era 80an, Astiadi Hendarto Tutup Usia
Dewan Jamu juga membantu mempromosikan jamu sebagai warisan budaya dan potensi kesehatan melalui berbagai kegiatan. Sementara Ketua Yogya Husada Sehat Sejahtera Waryono A. Md Nes SIP MKes optimis, bahwa masyarakat akan semakin bangkit dan sadar akan bagus nya pengobatan tradisional.
"Sekarang Yogya Husada Sehat Sejahtera mempunyai dua divisi yaitu divisi ramuan (jamu) yang diketuai oleh Nina Rahayu Purnomo dan divisi keterampilan yang diketuai oleh Ayra Mukhlish," jelasnya.(Jdm)