KRjogja.com - BANTUL - Sejumlah lapak pedagang di Pantai Depok Parangtritis Kabupaten Bantul menuai keluhan dari wisatawan. Keberadaan lapak yang terlalu menjorok ke pantai dinilai mengurangi keindahan kawasan tersebut.
Sementara dari pengurus Koperasi Wisata Mina Bahari 45 Pantai Depok sebenarnya telah mengimbau agar tidak mendirikan lapak di pantai.
Baca Juga: Kasus Kematian Diplomat Arya Daru, Ditemukan 3 Sidik Jari di Lakban
Seorang wisatawan asal Sleman, Slamet kaget dengan kondisi pantai yang makin mendekat ke daratan. Tidak hanya hanya itu, di kawasan pantai tersebut juga banyak berdiri lapak semi permanen milik pedagang.
"Pantai Depok ini sebenarnya tidak begitu luas , konidisi itu diperburuk dengan banyaknya lapak pedagang ditepi pantai," ujarnya.
Baca Juga: 80 Persen Susu dan 52 Persen Daging Sapi Masih Impor, MBG Butuh Sumber Protein Baru
Lelaki 55 tahun tersebut berharap, pengelola Pantai Depok menertibkan pedagang yang lapaknya berada di pantai. Karena lapak -lapak tersebut membuat wisatawan tidak nyaman "Kalau dibiarkan seperti ini, pantai terlihat kurang tertata, dampaknya wisatawan kurang punya ruang geraknya selama di pantai," ujarnya.
Wisatawan lainya Woro (42) mengaku terganggu dengan keberadaan lapakn di tepi pantai. Padahal, tepi pantai sangat dekat laut, sehingga wisatawan yang bermain air di laut kurang leluasa.
Baca Juga: Malioboro Culture Vibes 2025: Ruang Publik Budaya yang Tertib, Nyaman, dan Aman
Ketua Koperasi Wisata Mina Bahari 45 Pantai Depok, Sutarlan mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah memberikan sosialisasi kepada para pedagang. Agar tidak membangun lapak-lapak di tepi pantai. Tetapi hingga sekarang masih diabaikan oleh para pedagang.
"Kita sudah memberi teguran tetapi tetap 'ngeyel'. Ketika lapak rusak kena gelombang pasang kemudian dibangun lagi," jelasnya.
Baca Juga: Wacana 6 Hari Sekolah di Jateng: Tegas Ditolak PGRI, Wagub Masih Ragu
Meski begitu, pihaknya terus melakukan pendekatan dan menghimbau kepada warga untuk tidak mendirikan lapak di kawasan Pantai Depok.(Roy)