Krjogja.com - BANTUL - Warung kelontong milik Mahsudi (41) di Wonocatur Banguntapan Bantul terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut tetapi pemilik warung mengalami kerugian 150 juta.
Malam itu penjaga warung sedang menuangkan BBM untuk mengisi Pom mini, tetapi tiba- tiba dari dalam mesin Pom keluar percikan api dan dengan cepat menyambar tubuh petugas jaga warung. Api juga dengan cepat membakar bangunan warung.
Baca Juga: 143 Peserta Ikut UPA, Peradi Komitmen Cetak Advokat Berkualitas
Api dapat dipadamkan oleh Tim TRC BPBD Bantul selama lebih kurang 2 jam. Sementara penjaga warung kelontong mengalami luka bakar di bawa ke rumah sakit Harjolukito yang lokasinya tidak jauh dari TKP.
Menurut korban, kerugian berupa kulkas 4 buah, rak besi berisi makanan ringan, rak berisi rokok, minuman kemasan, tepung dan uang tunai, seluruhnya ditaksir sekitar Rp. 150 juta.
Sementara beberapa hari sebelumnya, bangunan dapur UMKM untuk memproduksi keripik sagu milik Arif Winarso (45) di Dukuh Seloharjo Pundong Bantul juga dilalap api. Diduga api berasal dari sisa pembakaran proses produksi yang bahan bakar utamanya dari kayu.
Saat itu pemilik usaha keripik sagu tersebut bersama karyawannya seperti biasanya membuat keripik sagu mulai pukul 07.00 hingga pukul 16.00. Setelah selesai pemilik bersama 5 karyawannya meninggalkan rumah produk.
Pukul 18.30 pemilik kambali lagi ke rumah produk karena ada warga yang membeli keripik. Ketika pemilik rumah kembali ke rumahnya lagi, ada warga yang melihat api mulai membakar rumah produksi keripik sagu milik Arif. Api berhasil dipadamkan setelah Tim Mobil Pemadam Kebakaran BPBD Bantul. (Jdm)