Krjogja.com - BANTUL - Sekolah Luar Biasa Negeri ( SLBN) 2 Bantul mengirim siswanya Theresia Diana Putri penyandang disabilitas tuna rungu untuk mengikuti 33rd Asia Pasific Regional Scout Jamboree, yang akan digelar selama 8 hari di Kainomayan Scout Camp Botolan Zambales Philipina pada 14 hingga 21 Desember 2025.
Theresia Diana Putri (16) sebagai anggota Kontingen Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Perwakilan DIY didampingi guru pendamping Renni Puji Hastuti SPd keberangkatannya dilepas oleh PLT Kepala SLBN2 Bantul Nur Khasanah M.Pd didampingi Ketua Komite, Wawan Surahman dan seluruh dewan guru, dari halaman SLBN 2 Bantul Jln Imogiri Barat Tanjung Sewon Bantul, Kamis (11/12).
Baca Juga: Garudayaksa FC, Tampil Superior di Championship, Begini Cerita DWS yang Jadi Pembina Klub
PLT Kepala SLBN 2 Bantul mengungkapkan, acara bersekala internasional ini diharapkan mampu membawa nama harum bangsa Indonesia pada umumnya , khusunya DIY dan SLBN 2 Bantul.
"Ananda Theresia Putri adalah contoh siswa yg rajin mengikuti latihan Pramuka dan belajar bahasa Inggris sehingga mampu berkomunikasi dengan teman dari berbagai negara. Ketekunan belajar ini diharapkan menjadi inspirasi dan motivasi seluruh siswa. Dan saya berpesan agar ananda Theresia tetap menjaga kesehatan dan semangat mengikuti rangkaian acara di Philipina dan pulang ke Indonesia dlm keadaan sehat serta memperoleh ilmu yang bermanfaat untuk masa depan," ungkapnya.
Baca Juga: Musrenbang TJSP 2026 dan TJSP Award 2025 Dorong Kolaborasi Pembangunan Daerah
Penyelenggaraan 33rd Asia- Pacific Regional Scout Jamboree di Philipina mengusung tema " Be Prepared : Scouts foto Peace and Sustainable Developmant" ( Bersiap sedia: Pramuka untuk Perdamaian dan Pembangunan Berkelanjutan).
Yang tujuannya mempertemukan Pramuka regional untuk kegiatan petualangan , pembelajaran dan persahabatan internasional , fokus pada pengembangan berkelanjutan dan perdamaian. Pesertanya Pramuka laki-laki dan perempuan usia 12- 17 tahun, serta pemimpin unit dan tim layanan internasional. (Jdm)