Krjogja.com – BANTUL – Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul Van Gastel, menanggapi positif kesiapan Stadion Sultan Agung (SSA) yang kini sudah memenuhi standar penerangan untuk pertandingan malam. Ia menyebut kondisi ini sebagai hal yang wajar dalam sepak bola modern.
"Yah, ya, jelas jika kami harus bermain di malam hari, kami harus punya penerangan. Jadi cukup normal kami punya penerangan, kan," ungkap Van Gastel dikutip Jumat (12/12/2025).
Baca Juga: PWI DIY dan GKR Mangkubumi Bersepakat Mendorong Jurnalisme Berkeadaban di Tengah Arus Digital
Menurutnya, fasilitas pencahayaan memang menjadi kebutuhan dasar ketika klub dijadwalkan tampil pada malam hari. Meski demikian, Van Gastel mengaku belum bisa menilai apakah bermain malam akan memberikan keunggulan tertentu bagi timnya.
Pasalnya, PSIM belum pernah menjajal laga malam di SSA sejak ia menangani tim. "Saya tidak tahu karena kami tidak pernah bermain di malam hari di Sultan Agung. Jadi saya tidak tahu," tuturnya.
Ia menegaskan bahwa pengalaman pertama nanti akan menjadi tolok ukur utama bagi evaluasi tim. Saat ditanya apakah dirinya senang dengan kondisi baru ini, Van Gastel menampik anggapan tersebut.
Baca Juga: Warga Bersyukur, DPRD Wujudkan Aspirasi
Ia menyebut fokus utamanya bukan pada waktu pertandingan, melainkan kualitas lapangan dan kenyamanan bertanding. "Bagi saya tidak masalah apakah kami bermain di sore atau malam hari. Selama kondisinya bagus, itu bagus," katanya.
Pelatih asal Belanda itu memastikan PSIM siap tampil kapan saja sesuai penjadwalan kompetisi. Terdekat, PSIM akan melakoni laga kandang menghadapi PSBS Biak pada 30 Desember mendatang setelah melawat ke Persijap Jepara. (Fxh)